Di sejumlah negara, angka tersebut bisa dianggap sangat memuaskan, hasil yang sangat bagus di Indonesia.
Jakarta (ANTARA News) - Country Director UNDP Indonesia, Beate Trankmann, terkesan dengan pelaksanaan dan antusiasme warga yang tinggi di Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014 untuk berpartisipasi dalam menentukan masa depan negaranya.

Dari beberapa TPS yang dikunjungi Beate Trankmann dan sejumlah pengamat dari luar negeri, seperti di kawasan elit Menteng di TPS Taman Suropati, Kelurahan Kebon Kacang, hingga rumah susun di Kelurahan Benhil untuk memantau jalannya pemilu presiden, tampak warga ramai mengantri untuk menggunakan hak pilihnya di Pilpres 2014. 

"Saya melihat banyak masyarakat berminat dan peduli terhadap negaranya dan siapa yang akan memimpin negara mereka. Itu adalah hal yang sangat membanggakan," kata Trankmann.

"Kita bisa melihat antrian panjang di tempat pemungutan suara, hal itu menunjukkan minat yang besar...Anda akan melihat jumlah peserta yang kemungkinan lebih banyak dari pemilu legislatif kemarin, kata Beate Trankmann, setelah mengunjungi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), di Jakarta, Rabu.

Tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu Legislatif 2014 berkisar di angka 75 persen dari total pemilih tetap. Walaupun pada Pemilu 1999 tingkat partisipasi masyarakat mencapai 90 persen, namun angka tersebut bisa dikategorikan sebagai hasil yang bagus.

"Di sejumlah negara, angka tersebut bisa dianggap sangat memuaskan, hasil yang sangat bagus di Indonesia. Indonesia sedang melakukan perjalanan menuju pendewasaan demokrasi, walaupun jumlah pemilih turun sedikit, namun hasil yang didapat pada pemilu parlementer masih merupakan hasil yang bagus," tambah Trankmann.

Salah satu penyebab kurangnya minat warga pada Pileg kemarin adalah banyaknya kandidat wakil rakyat yang bisa dipilih. "Lebih abstrak, di sini anda hanya mempunyai dua pasang kandidat yang saling bersaing, jadi akan lebih mudah," kata Trankmann.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2014 sebanyak 190.307.134 orang. Jumlah tersebut bertambah sebanyak 2.454.142 orang dibandingkan Pemilu Legislatif (Pileg) 2014, yaitu sebanyak 187.852.992 orang.

Pilpres 9 Juli diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.

(A059)

Pewarta: Aditya E.S. Wicaksono
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014