"Dari perhitungan sementara, pasangan Prabowo-Hatta mendapat 50,3 persen dan Jokowi-JK mendapat 49,7 persen," kata Wakil Direktur Eksekutif JSI, Fajar S Tamin, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, hasil perhitungan itu berdasarkan data yang sudah masuk yaitu 90 persen.
Menurut Fajar, perolehan suara masih bisa berubah, mengingat "margin error" hanya sekitar 1 persen, serta data yang belum sepenuhnya masuk.
"Sisa 10 persen yang belum masih diperkirakan masih bisa menaikan perolehan suara keduanya sekitar 1-2 persen," ujarnya.
Namun dia memprediksi perbedaan suara pada kedua pasangan tidak akan signifikan, karena itu lebih baik semua menunggu hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hitung cepat JSI mengambil sampel 2.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 478.833 TPS di seluruh Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dan menyebar dengan proporsional dengan margin error +/- 1 persen.
Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa didukung enam partai seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB. Sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla didukung lima partai, seperti PDI Perjuangan, PKB, Partai Nasional Demokrat, Partai Hanura, dan PKP Indonesia.
(I028/Y008)
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014
