Karena justru saat inilah tahapan yang sangat krusial sedang dimulai."
Jakarta (ANTARA News) - Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa menginstruksikan seluruh jajaran dan kader partai ini mengawal perolehan suara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hingga Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil Pemilu Presiden 2014.

"Untuk memastikan kemenangan Jokowi-JK, DPP PKB menginstruksikan kepada seluruh struktur partai, kader, dan simpatisan agar tetap siaga dan waspada dengan mengamankan Form C-1 dari TPS, serta melakukan pengawalan perolehan suara pasangan Jokowi-JK mulai dari tingkat desa/kelurahan, kecamatan hingga rekapitulasi di KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan akhirnya rekapitulasi final di KPU pada tanggal 22 Juli 2014," kata Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar di Jakarta, Rabu.

Instruksi yang juga dituangkan dalam surat Nomor 15970/DPP-03/V/B.1/VII/2014 yang ditandatangani Muhaimin Iskandar dan Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi itu dikeluarkan berkaitan dengan adanya hasil hitung cepat beberapa lembaga survei yang menempatkan Jokowi-JK maupun Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pemenang, meskipun mayoritas hasil hitung cepat memenangkan Jokowi-JK.

DPP PKB mengingatkan kepada seluruh struktur partai, kader, dan simpatisan PKB di seluruh Indonesia agar tidak berpuas diri dengan hasil hitung cepat tersebut.

"Karena justru saat inilah tahapan yang sangat krusial sedang dimulai," kata Muhaimin.

DPP PKB juga mengimbau kepada seluruh struktur partai, kader, dan simpatisan untuk tetap menjaga kondusivitas dan tidak terpancing dengan provokasi dari pihak-pihak manapun yang bertujuan untuk menggagalkan kemenangan pasangan Jokowi-JK.

Jika menemukan pelanggaran dan kecurangan, kata Muhaimin, harus segera dilaporkan kepada Panwas, Polres, dan Polsek di daerah masing-masing.

Sedikitnya tujuh pelaksana hitung cepat (quick count) yang menempatkan Jokowi-JK sebagai pemenang, yaitu Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menyebut perolehan suara Jokowi-JK 53,28 persen dan Prabowo-Hatta 46,72 persen, CSIS-Cyrus dengan hasil Jokowi-JK 52 persen dan Prabowo-Hatta 48 persen.

Berikutnya SMRC dengan hasil Jokowi-JK 52,79 persen dan Prabowo-Hatta 47,21 persen, Indikator Politik dengab hasil Jokowi-JK 52,65 persen dan Prabowo-Hatta 47,35 persen, serta Pol Tracking Institute dengan hasil Jokowi-JK 53,37 persen dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 46,63 persen.

Selanjutnya Litbang Kompas dengan hasil Jokowi-JK 52,4 persen dan Prabowo-Hatta 47,6 persen dan RRI dengan hasil Jokowi-JK 52,5 persen dan Prabowo-Hatta 47,5 persen. Dua pelaksana hitung cepat terakhir ini adalah dari kalangan institusi pers.

Sementara hasil hitung cepat yang menempatkan Prabowo-Hatta sebagai pemenang adalah yang dilakukan oleh Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) dengan hasil Prabowo-Hatta 52,08 persen dan Jokowi-JK47,92 persen, Lembaga Survei Nasional (LSN) dengan hasil Prabowo-Hatta 50,32 persen dan Jokowi-JK 49,65 persen.

Berikutnya Jaringan Suara Indonesia (JSI) dengan hasil Prabowo-Hatta 50,19 persen dan Jokowi-JK 49,81 persen serta Indonesia Research Center (IRC) dengan hasil Prabowo-Hatta 50,74 persen dan Jokowi-JK 49,29 persen. (S024/M008)

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014