Sebuah penyelidikan menemukan bahwa Latvia pada 2008 dan 2009 gagal memenuhi persyaratan tertentu Uni Eropa yang terkait dengan pertanian efektif, yang bertujuan untuk mengurangi beban birokrasi pada petani ketika memperoleh subsidi Eropa untuk lahan.
Latvia juga melakukan pelanggaran standar seperti "populasi ternak minimal", "pelestarian elemen-elemen lanskap" dan "cakupan maksimal lahan".
Latvia dikabarkan telah mengajukan banding atas denda tersebut, tetapi EC telah menolak pengajuan banding tersebut, demikian laporan Xinhua.
(Uu.A026)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014