Sejak surat suara dari TPS mulai dibawa ke PPS setelah dilakukan penghitungan di tingkat TPS, personel polisi mulai bergeser di PPS
Pontianak (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat (Kalbar) mulai menggeser pasukan pengamanan dari tingkat tempat pemungutan suara ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat desa atau kelurahan.

"Sejak surat suara dari TPS mulai dibawa ke PPS setelah dilakukan penghitungan di tingkat TPS, personel polisi mulai bergeser di PPS," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar.

Ia menjelaskan pihak kepolisian memang ditugaskan mengawal tahapan demi tahapan Pilpres, seperti pengamanan surat suara yang sudah dicoblos maupun tidak.

"Hingga saat ini keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kalbar umumnya aman dan kondusif," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kabid Humas Polda Kalbar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kalbar yang telah bersama-sama dalam menjaga keamanan hingga terselenggaranya Pilpres di Kalbar dengan aman dan lancar.

Polda Kalbar menugaskan sebanyak 4.179 personel polisi khusus untuk pengamanan TPS di 14 kabupaten/kota di Kalbar yang jumlahnya sebanyak 11.703 TPS, dari sebanyak 6.787 personel polisi pada pengamanan Pilpres 2014 di provinsi itu.

Selain itu, Polda Kalbar juga dibantu oleh sebanyak 3.000 personel TNI dari Kodam XII Tanjungpura dalam pengamanan Pilpres 2014.

Terdiri dari sebanyak 12 SSK (Satuan Setingkat Kompi), dan 71 SST (Satuan Setingkat Peleton) atau setara dengan 3.000 personel TNI untuk pengamanan Pilpres di Kalbar maupun Kalteng.

Pilpres diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan nomor urut dua Joko Widodo - Jusuf Kalla.

Pewarta: Andilala
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014