Jakarta (ANTARA News) - Makan dengan porsi lebih sedikit saat berbuka puasa baik untuk tubuh karena memungkinkan tubuh membersihkan racun dan memulihkan diri, kata dokter Wisam Al-Dulaimi dari Dallah Hospital, Riyadh, Arab Saudi.

"Studi ilmiah membuktikan bahwa tubuh butuh banyak energi untuk menyelesaikan proses pencernaan setelah makan makanan bergizi dalam jumlah banyak, yang pada gilirannya langsung mempengaruhi kebutuhan energi untuk fungsi tubuh normal," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa hasil-hasil studi juga mengonfirmasi bahwa puasa membuat energi terdistribusi untuk menghilangkan racun dalam kelenjar dan sistem syaraf.

Puasa, ia melanjutkan, memungkinkan tubuh untuk menyingkirkan limbah beracun dan sel-sel mati serta membantu pertumbuhan sel baru, perkembangan jaringan, serta distribusi oksigen secara merata ke seluruh tubuh.

Ia juga mengatakan bahwa puasa alami bagi tubuh manusia dan mencontohkan, ketika anak-anak sakit, mereka akan kehilangan nafsu makan dan melalui periode puasa, yang mengarahkan semua energi yang dihasilkan tubuh untuk memerangi sakit.

Al Dulaimi kemudian mengutip perkataan Nabi Muhammad SAW yang dikutip oleh Imam Ahmad: "Berpuasalah dan kamu akan sehat."

Menurut dia, puasa adalah bentuk dari "bantuan untuk meringankan beban beragam organ tubuh, seperti perut dan hati, karena organ-organ ini yang secara rutin paling banyak digunakan setiap hari."

"Studi menunjukkan bahwa puasa sehari menyingkirkan limbah dan racun yang terkumpul dalam tubuh selama 10 hari. Oleh karena itu, aman untuk mengatakan bahwa puasa satu bulan selama Ramadhan akan menyingkirkan racun yang terkumpul dalam tubuh selama setahun," kata Al-Dulaimi seperti dilansir laman Arab News, Kamis.

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014