London (ANTARA News) - Penderita kanker usus yang memiliki tingkat vitamin D tinggi dalam darahnya lebih mungkin bertahan hidup, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Clinical Oncology, Rabu (9/7).

Dalam penelitian ini, para ilmuwan yang dipimpin Malcolm Dunlop dari Medical Research Council Human Genetics Unit Universitas Edinburgh ini, menguji sampel darah sekitar 1600 orang pasien yang telah menjalani operasi kanker usus.

Mereka menemukan, pasien kanker usus dengan tingkat vitamin D tertinggi memiliki setengah risiko kematian akibat penyakit ini dibandingkan mereka yang memilki tingkat vitamin D terendah.

Sekitar tiga perempat pasien yang memiliki tingkat vitamin D bertahan hidup setelah lima tahun, dibandingkan mereka yang memiliki tingkat vitamin D terendah, yakni kurang dari dua pertiganya.

Para ilmuwan juga menemukan, manfaat terbesar vitamin D ditemukan pada pasien dengan kanker stadium 2, yakni saat ukuran tumor mungkin telah cukup besar tapi penyakit ini belum menyebar.

Vitamin D, terkadang dikenal sebagai "vitamin sinar matahari" dibuat dalam tubuh saat kulit terpapar sinar matahari. Vitamin ini juga ditemukan dalam makanan seperti minyak hati ikan, telur dan ikan berlemak seperti salmon, herring dan mackerel.

Selain itu, vitamin D juga telah diketahui dapat meningkatkan penyerapan kalsium dan pembentukan tulang. Beberapa studi-studi juga telah menyatakan adanya hubungan antara rendahnya tingkat vitamin D dan risiko yang lebih besar dari banyak penyakit akut dan kronis.

Dunlop mengatakan, suplemen vitamin D mungkin perlu ditelusuri untuk pasien kanker usus.

"Temuan kami ini menjanjikan, tetapi penting untuk dicatat penelitian ini observasional (dan) kami perlu hati-hati merancang uji klinis acak sebelum bisa memastikan apakah mengonsumsi suplemen vitamin D menawarkan manfaat bagi kelangsungan hidup," katanya seperti dilansir Reuters.

Para ilmuwan yang karyanya dipublikasikan dalam Jurnal Clinical Oncology ini, mengatakan sekarang sedang berencana merancang sebuah percobaan klinis untuk menguji apakah mengonsumsi tablet vitamin D yang dikombinasikan dengan kemoterapi dapat meningkatkan tingkat ketahanan hidup kanker usus.

Kanker usus, yang juga dikenal sebagai kanker usus besar atau kanker kolorektal, merupakan kanker paling umum kedua di Eropa. Pada 2012 lalu, sekitar 447.000 kasus baru penyakit ini ditemukan, menurut badan amal Penelitian Kanker Inggris, yang mendanai studi ini.

Studi ini merupakan yang pertama kalinya menghubungkan prospek kelangsungan hidup jangka panjang pasien kanker usus setelah total tingkat darah vitamin D nya didiagnosis.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014