... elit di Jakarta jangan memprovokasi masyarakat di Maluku... "
Ambon (ANTARA News) - Panglima Kodam XVI/Pattimura, Mayor Jenderal TNI Meris Wiryadi, meminta masyarakat Maluku menahan diri saat menunggu hasil penghitungan suara resmi Pemilu Presiden 2014 secara manual oleh KPU Pusat.

"Saya sudah bertemu dengan Gubernur Maluku, Said Assagaff, bersama Kepala Polda Maluku, Brigadir Jenderal Polisi Murad Ismail, serta kepala perwakilan BIN Maluku, berkoordinasi pengamanan pasca pemungutan suara Pilpres di daerah ini," kata Wiryadi, di Ambon, Jumat.

Menurut dia, semua panglima Kodam sudah mendapat pengarahan dari Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, tetap Siaga 1 menjaga keamanan pasca pemungutan suara sampai selesai penghitungan secara manual oleh KPU.

"Perhitungan cepat sejumlah lembaga survei boleh saja, tetapi hasilnya belum final, karena itu kewenangan KPU untuk mengumumkan," ujarnya .

Dia juga sudah menyampaikan kepada Assagaf untuk mengimbau kepada seluruh partai politik pendukung maupun masyarakat, menahan diri dan tidak perlu mengumbar eforia merayakan kemenangan karena keputusan final ada di KPU.

Situasi keamanan pasca pemungutan suara di Maluku dan Maluku Utara, kata dia dalam kondisi yang aman, hanya di Jakarta saja yang ribut soal penghitungan cepat oleh sejumlah lembaga survei.

Dia juga mengimbau masyarakat di daerah ini supaya mengantisipasi penyusupan dari Jakarta ke Maluku untuk memprovokasi. 

"Saya minta para elit di Jakarta jangan memprovokasi masyarakat di Maluku karena masyarakat di sini tidak ada masalah," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014