Kerena situasi dan kondisinya berat, Menlu sendiri akan berkomunikasi langsung dengan pemerintah Palestina. Disarankan kalau ada bantuan dari masyarakat, tentu paling baik dalam bentuk uang tunai,"
Jakarta (ANTARA News) - Menko Kesra Agung Laksono mengatakan pemerintah saat ini terus berkomunikasi dengan pemerintah Palestina dan menyiapkan bantuan dana sebesar 1 juta dolar AS.

"Kerena situasi dan kondisinya berat, Menlu sendiri akan berkomunikasi langsung dengan pemerintah Palestina. Disarankan kalau ada bantuan dari masyarakat, tentu paling baik dalam bentuk uang tunai," kata Agung usai sidang kabinet di Jakarta, Jumat.

Agung mengatakan, pemerintah Indonesia akan membantu memfasilitasi bila ada rakyat Indonesia yang berinisiatif membantu.

"Yang terbaik sekarang adalah bantu uang tunai, lebih mudah disalurkan bisa kirim ke Dubes dan disalurkan ke pemerintah Hamas atau Fatah. Pemerintah Indonesia membantu uang tunai 1 juta dolar AS," katanya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengecam serangan Israel ke Gaza, Palestina, dan menjadikannya sebagai salah satu agenda dalam rapat kabinet paripurna yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat.

Presiden dalam pengantarnya mengatakan, terus berupaya aktif untuk menghentikan aksi kekerasan tersebut dalam ranah diplomasi baik di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan Gerakan Non-Blok.

"Indonesia di samping mengecam aksi militer Israel yang berlebihan juga aktif menjalankan diplomasi baik di tingkat PBB, OKI maupun Gerakan Non-Blok," kata Presiden.

Presiden menyatakan, empat hal dasar posisi Indonesia dalam berdiplomasi memberikan solusi penghentian aksi-aksi kekerasan.

Pertama, aksi militer Israel harus dihentikan. Kedua, mengadakan gencatan senjata dengan pengawasan oleh PBB. Ketiga, mencegah aksi saling balas antar-kedua pihak. Keempat, segera diadakan bantuan kemanusiaan untuk korban-korban di Palestina terutama untuk perempuan dan anak-anak.

Untuk itu, Presiden Yudhoyono dalam kesempatan itu meminta Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memberikan informasi terperinci terkait hal tersebut.

(P008/I007)

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014