Aksi balapan liar yang digelar kelompok pemuda ini dibubarkan petugas, sebab selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, juga mengganggu ketenangan warga kota yang sedang istirahat.
"Masyarakat juga banyak yang mengeluhkan dan melaporkan ke polisi terkait kegiatan warga ini," kata Kasat Lantas Polres Pamekasan AKP Bambang Soegiharto.
Kegiatan balapan liar di Pamekasan biasa digelar kelompok pemuda di sejumlah titik, seperti di Jalan Kabupaten atau di depan pendopo Bupati.
Biasanya, aksi balapan liar ini digelar pada tengah malam, yakni sejak pukul 24.00 WIB hingga sekitar pukul 02.30 WIB.
Selain di Jalan Kabupaten, balapan liar juga sering digelar kelompok pemuda Pamekasan di Jalan Trunojoyo, dan di sepanjang Jalan Raya Panglegur, Pamekasan.
"Keberadaan balapan liar tengah malam yang digelar warga ini tidak hanya mengganggu akan tetapi sudah sangat meresahkan," kata Bambang Soegiharto.
Balapan liar yang digelar sekelompok warga ini biasanya pada Jumat malam dan Sabtu malam. Para pembalap umumnya para pelajar dari sejumlah lembaga pendidikan di Pamekasan.
Menurut Bambang Soegiharto, polisi sebenarnya sudah sering merazia balapan liar di malam hari. Akan tetapi mereka masih saja melakukan aksinya saat tidak ada petugas.
"Pembubaran kali ini bukan yang pertama, tapi sudah kesekian kalinya. Dan biasanya tempat mereka pindah-pindah," terang Bambang Soegiharto.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
