... sukacita tambahan bagi kita jika kita adalah yang pertama untuk menang di sini sebagai orang Eropa?... "
Rio de Janeiro, Brasil (ANTARA News) - Meski tidak satu pun tim asal Eropa pernah berhasil memenangi gelar juara Piala Dunia di Benua Amerika, boss der Panzer Jerman, Joachim Loew, percaya Jerman mampu menorehkan sejarah di final Minggu nanti.

"Terlepas dari apa yang terjadi sebelumnya, kita tahu bahwa kita bisa menulis sejarah," kata Loew, dalam konferensi pers pra-pertandingan, di Rio de Janeiro, Sabtu.

"(Tim) Amerika Latin di benua ini telah mampu mendominasi sepanjang waktu. Tapi mengapa tidak bisa hal itu dianggap sebagai sukacita tambahan bagi kita jika kita adalah yang pertama untuk menang di sini sebagai orang Eropa?."

Tim Jerman akan menghadapi Argentina dalam laga terakhir di Stadion Maracana, di Rio De Janeiro, Minggu. 

Ini akan menjadi ketiga kalinya bagi dua tim raksasa untuk saling berhadapan dalam pertandingan final Piala Dunia setelah Albiceleste menang 3-2 pada 1986 dan Jerman membalas dendam dengan kemenangan 1-0 untuk merebut gelar pada 1990. 

Terakhir kali kedua belah pihak bertemu di Piala Dunia adalah pada 2010 ketika Jerman, yang dipimpin Loew, mengalahkan Argentina 4-0 di perempat final.

"Memang Argentina telah menunjukkan performa yang luar biasa  di turnamen. Mereka jauh lebih terorganisir dan lebih kuat dalam pertahanan dari tim pada tahun 2010," kata Loew.

"Kami telah melihat Argentina mengubah beberapa hal selama turnamen. Saya pikir Argentina bisa bermain gaya yang berbeda," kata dia.

"Ini adalah tim yang bisa bertahan di awal dan menekan lawan. Dan kadang-kadang mereka mencoba untuk menyerang lebih cepat dan kadang-kadang lagi mereka hanya semacam kembali dan menunggu," kata pelatih itu.

"Jadi (di final) bisa jadi Argentina mencoba untuk menyerang kami pada saat yang sangat awal dan berhenti. Kita harus melihat ke depan untuk itu."

Loew tidak ingin final diputuskan adu penalti, tetapi dia juga menekankan, kiper harus selalu siap menghadapi tembakan penalti.

"Kami berharap kita bisa memutuskan pertandingan sebelumnya, karena tembakan penalti tergantung pada banyak hal. Mengambil penalti berarti tekanan ekstra dan menyangkut semua pemain," kata Loew.

Di Piala Dunia 2006, Jerman bekerja keras melewati Argentina 4-2 setelah tendangan penalti ditembakkan dan membuat Jerman menang di perempat final.

Sebelum drama adu penalti, kiper Jerman, Jens Lehmann, diberi catatan dengan informasi rinci tentang 'preferensi penalti' para pemain Argentina di atasnya. Dan Loew menunjukkan gelagat penjaga gawangnya, Manuel Neuer, juga memperoleh catatan seperti itu untuk akhir Minggu.

"Jadi tentu saja kami telah mencoba untuk menganalisis (lawan). Kita telah melihat mereka menembak penalti," kata Loew.

"Beberapa pemain mengubah sudut tembakan mereka terus-menerus. Dan Anda tidak bisa mengatakan bahwa seseorang akan selalu menembak di sudut yang sama," katanya. 

"Tapi kami telah melakukan analisis pemain ini dan bekerja untuk memutuskan sisi mana mereka akan lebih suka."

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014