Brasilia (ANTARA News) - Brasil mengakhiri rangkaian putaran final Piala Dunia 2014 dengan hasil mengecewakan, kebobolan 10 gol, tujuh dari Jerman dan tiga dari Belanda, di dua laga terakhir mereka.

Meski demikian, Brasil kini berusaha melupakan kenangan pahit di kandang sendiri dan menyiapkan keberhasilan pada gelaran Copa America 2015, Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Piala Dunia 2018 di Rusia sedikitnya terdapat lima pemain yang berperan penting dalam upaya kebangkitan Selecao sebagaimana disusun AFP:

Thiago Silva

Kapten yang akan genap berusia 30 tahun pada September itu, namun ia tetap merupakan sosok berpengaruh. Absen lantaran hukuman akumulasi kartu kuning dalam kekalahan 7-1 di laga semi final melawan Jerman, kehadirannya terbukti dirindukan.

Silva akan tetap menjadi palang pintu pertahanan Brasil pada turnamen Copa America atau Piala Amerika Selatan dan berpeluang diikutsertakan sebagai pemain melebihi usia syarat pada Olimpiade, yang merupakan kejuaraan kelompok umur 21 tahun namun penting bagi Brasil yang belum pernah mendapatkan medali emas.

Bintang Paris Saint-Germain itu akan memasuki usia 33 tahun pada edisi Piala Dunia berikutnya, namun berpeluang tetap menjadi bagian timnas Brasil hingga selesainya turnamen di Rusia itu.

Marquinhos

Kesepakatan transfer atas Marquinhos kala masih berusia 19 tahun dari AS Roma ke PSG dengan harga yang dilaporkan sekira 35 juta euro tak pelak memancing orang-orang menaikkan alis pada musim panas tahun lalu. Ia jarang menjadi pilihan utama di PSG musim lalu, meski memiliki catatan 21 kali penampilan dalam upaya tim ibu kota mode itu memenangi titel Liga Prancis.

Kini ia akan bersaing dengan rekan senegaranya David Luiz dan Thiago Silva untuk menjadi pilihan utama PSG di lini belakang, namun reputasinya melejit hingga kerap dihubungkan dengan rumor kepindahan ke Barcelona.

Boleh dibilang ia kurang beruntung lantaran gagal turut dalam skuad besutan Luiz Felipe Scolari dalam edisi tahun ini dan baru memasuki usia 24 tahun pada edisi 2018.

"Ia sudah siap. Ia adalah anak muda dengan talenta besar. Dan karena ia hijrah ke Eropa sejak masih muda, ia akan terus mengalami peningkatan," kata Thiago Silva Mei 2014 silam.

Philippe Coutinho

Gelandang serang mahir dan kerap mengancam gawang lawan yang masih berusia 22 tahun itu kurang beruntung tidak ikut serta dalam skuad Scolari, namun siapapun yang akan menduduki kursi pelatih pada Copa America 2015 tentunya sulit untuk mengabaikan kehadiran dia.

Gelandang bertubuh kecil itu merupakan bagian dari tim Brasil yang memenangi Piala Amerika Selatan U-17 dan melakoni debut tim senior setahun berselang, namun mengalami kesulitan mendapatkan peran di Inter Milan.

Pun demikian, ia mengumbar kembali talentanya bersama Liverpool yang hampir saja memenangi titel Liga Inggris tahun ini.

Lucas Moura

Pemain sayap dengan kecepatan mengagumkan yang didatangkan PSG dengan mahar sekira lebih dari 40 juta euro dari Sao Paolo pada 2012 silam itu, mengantongi tiket "stand by" untuk skuad Scolari pada 2014.

Ia mungkin kerap memperlihatkan inkonsistensi, namun baru memasuki usia 22 tahun pada Agustus nanti dan apabila mampu melunasi potensinya ia akan menjadi penampil kelas dunia sesungguhnya, baik ditempatkan di tengah lapangan maupun sayap.

Neymar

Pada edisi 2014 kali ini ia sudah menjadi jimat Brasil dan keretakan tulang ekor yang dialaminya saat mengalahkan Kolombia di perempat final menjadi pukulan telak bagi moral tim, dan terlihat jelas lubang besar yang ditinggalkannya saat mereka akhirnya dihancurkan Jerman di semi final.

Masih berusia 22 tahun, Neymar sudah menjadi penyerang kelas dunia, namun besar kemungkinan ia tidak akan mencapai puncak talentanya sebelum Piala Dunia 2018 di Rusia.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014