Bandung (ANTARA News) - Para perajin di Kabupaten Bandung mengaku hasil kerajinan kerudung mereka mulai rambah pasar ekspor Malasyia.

"Kerudung hasil kerajinan Cicalengka Kabupaten Bandung, mulai rambah pasar Malaysia, meski permintaan pasar lokal tetap terpenuhi," kata Kustian salah seorang perajin di Cicalengka Kabupaten Bandung, Senin.

Pesanan kerudung untuk pasar ekspor Malaysia mulai berdatangan dua bulan sebelum Ramadhan, kata dia, diperkirakan akan bertahan menjelang Lebaran.

Menurut dia, semakin diminatinya kerudung hasil kerajinan masyarakat Cicalengka Kabupaten Bandung hingga rambah pasar ekspor Malaysia, mampu mengembangkan usaha kecil mandiri di Jawa Barat.

Sementara itu Aisah perajin lain mengaku, permintaan kerudung untuk pasar ekspor sulit terpenuhi karena pesanan lokal memasuki Ramadhan cukup tinggi, produksi tidak sebanding dengan omzet penjualan.

Ia menjelaskan, produksi kerudung hasil kerajinan warga Bandung masih terbatas, karena mereka tidak berani menyediakan persediaan melebihi pesanan pasar, khawatir desain dan modelnya tidak diminati konsumen.

Kendala lain yang dihadapi para perajin kerudung, kata dia, semakin sulitnya memperoleh bahan kain yang terjangkau, sehingga modal produksi mereka cukup tinggi, ditambah tenaga terampil masih terbatas.

(KR-EJS/Y003)

Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014