"Kami sudah menyiapkan bus reguler dan melayani pemudik ke berbagai daerah di Pulau Jawa," kata Kepala Terminal Terpadu Merak (TTM) Robi Hidayat, Selasa.
Ia mengatakan, arus mudik Lebaran diperkirakan tahun ini yang menggunakan kendaraan bus mengalami kenaikan. Sebab beberapa hari terakhir penumpang dari Jakarta, Bandung dan Bekasi yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera meningkat.
Karena itu, pihaknya menyiapkan sebanyak 510 bus untuk melayani angkutan Lebaran. Apabila terjadi lonjakan penumpang kemungkinan dioperasikan angkutan cadangan sebanyak 150 bus.
"Kami menjamin semua penumpang Lebaran terangkut dan tidak ada yang terlantar," katanya.
Ia menyebutkan, mereka para pemudik akan menggunakan bus angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan angkutan kota dalam provinsi (AKDP). Saat ini, kondisi penumpang masih normal dan belum terlihat lonjakan penumpang.
"Kami yakin lonjakan pemudik mulai H-4 dan H-2 karena sudah memasuki liburan Hari Raya Idul Fitri," katanya.
Ia menyebutkan, penumpang Terminal Terpadu Merak dari pemudik yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, namun sebaliknya dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.
Mereka pemudik datang dari angkutan Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan lainya. Namun, kebanyakan penumpang pemudik Lebaran dari wilayah Jabotabek karena mereka pekerja pabrik maupun tenaga informal.
"Kami mengimbau penumpang agar tidak memakai perhiasan yang berlebihan untuk mencegah kejahatan," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
