Dia membuat semua pemain percaya"
Jakarta (ANTARA News) - Louis van Gaal akan tiba di Manchester esok Rabu untuk menjalani tugas barunya di Manchester United di tengah besarnya harapan kepadanya menyusul menghebatnya reputasi dia pada putaran final Piala Dunia di Brasil.

Pencapaian pelatih berusia 62 tahun dalam membawa Belanda ke tempat ketiga turnamen itu mencerminkan persiapannya yang cermat dan kepercayaan diri yang tinggi.

Hubungannya yang dekat dengan pemain juga menggugah pendukung Manchester United di seluruh dunia yang berharap klubnya akan bangkit kembali setelah musim yang suram di bawah kendali David Moyes.

Van Gaal mencampakkan kebiasaan dan melawan kritik keras ketika dia mengubah taktik dan meninggalkan gaya menyerang Belanda menjelang Piala Dunia.

Di negara yang terobsesi dengan permainan menomorsatukan penguasaan bola, keputusan mengadopsi pendekatan defensif dengan bertumpu pada serangan balik sama dengan bid'ah, namun Van Gaal akhirnya membuktikan diri benar setelah para pemain senior mempercayai keyakinannya.

"Dia membuat semua pemain percaya pada perubahan taktik dan kenyataannya itu memang bekerja baik untuk kami," kata Wesley Sneijder dalam perjalanan pulang ke tanah air pekan ini. "Keberhasilan kami di turnamen ini sebagian besar karena pelatih."

Hanya ada sedikit pencela menjelang akhir Piala Dunia ketika Belanda berjuang demi jalan ke semifinal setelah disisihkan Argentina lewat adu penalti.

Sepanjang turnamen Van Gaal melakukan sejumlah pergantian pemain yang cerdik untuk mempengaruhi hasil pertandingan, sehingga memicu pujian luas untuk pemikiran inovatifnya.

Penggunaan pemain depan Dirk Kuyt sebagai bek kanan darurat adalah contoh perjudian terukur yang dipraktikan Belanda pada latihan sebelum Van Gaal merasa itu akan berhasil di pertandingan nyata.

Percaya pada pemain muda

Dia juga tidak takut menurunkan para pemain muda seperti Memphis Depay dan Jordy Clasie pada laga-laga menentukan Piala Dunia, yang menyiratkan kepercayaannya pada pemain muda.

Di Brasil, Van Gaal hanya menyampaikan komentar datar mengenai tugas barunya, namun menjadi sama sekali antusiastis ketika dia akhirnya berbicara mengenai tugas barunya itu setelah menang 3-0 dari Brasil pada perebutan tempat ketiga.

"Itu adalah tantangan yang menyenangkan," kata dia kepada televisi Belanda.

Ini untuk pertama kalinya dia kembali menukangi klub sepak bola sejak Bayern Munchen memecatnya pada 2011.

Van Gaal juga tidak terlau antusiastis menanggapi perekrutan pemain pramusim atas Ander Herrera dari Athletic Bilbao dan Luke Shaw dari Southampton.

Di Barcelona lebih dari satu dekade lalu dia pernah dikritik keras karena menciptakan koloni pemain Belanda, namun salah seorang pemain Belanda itu mengatakan bahwa hal seperti itu tidak akan terjadi di Old Trafford.

"(Saat itu) ada tujuh pemain yang mendominasi ruang ganti dan berbicara bahasa Belanda. Situasinya sudah sangat tidak sehat dan saya kira Louis merasakannya. Dia tak ingin melakukan itu lagi (di Manchester)," kata Ronald de Boer yang kini analis pada televisi NOS seperti dikutip Reuters.



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014