Dera Ismail Khan, Pakistan (ANTARA News) - Militer Pakistan telah menangkap seorang komandan Taliban yang pernah berusaha mengebom mantan Presiden Pervez Musharraf, kata beberapa perwira, Selasa (15/7).

Adnan Rashid, yang ditangkap pada Jumat (11/7) di Waziristan Selatan di baratlaut Pakistan dekat perbatasan Afghanistan, merupakan komandan terkenal pertama yang ditangkap sejak militer melancarkan serangan di Waziristan Utara bulan lalu.

Ia terluka dalam baku tembak ketika ditangkap di satu rumah tempat dia tinggal bersama keluarganya di kawasan Wana, Waziristan Selatan, kata para perwira itu seperti dikutip kantor berita Reuters.

Tentara Pakistan telah mengatakan akan mendesak para pemberontak Taliban keluar dari sarang mereka di kawasan tersebut dan menyiratkan akan memperluas serangan ke kawasan suku Bajaur, lebih ke arah utara.

Sementara Taliban menyatakan akan terus meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan Pakistan di Bajaur, di sepanjang perbatasan Afghanistan.

Rashid, yang diyakini berusia 30-an tahun, adalah mantan perwira Angkatan Udara Pakistan yang mencoba menjadi seorang pengebom bunuh diri sebelum ia dijebloskan ke penjara karena usahanya pada 2003 meledakkan Presiden Musharaf.

Ia berhasil meloskan diri pada 2012 bersama dengan 400 orang militan lainnya. Menyusul pembebasannya, dia mengaku bertanggung jawab mendalangi pembobolan penjara lainnya yang membebaskan 250 tahanan.

Dia juga membuat serangkaian video YouTube dan menulis sepucuk surat terbuka yang berusaha membenarkan usaha pembunuhan aktivis anak sekolah Malala Yousafzai.

Serangan militer Pakistan dilakukan setelah bertahun-tahun tekanan sekutu NATO pada Islamabad untuk menumpas sarang-sarang Taliban di Waziristan Utara.

Sejak serangan dimulai bulan lalu militer telah menguasai Miranshah, ibu kota Waziristan Utara dan mengkalim telah membunuh ratusan militan.

Juga pada Selasa, tiga serdadu Pakistan dan enam militan Taliban tewas dalam baku tembak di Desa Fateh Khel dekat Kota Mir Ali di Waziristan Utara.

Taliban telah membunuh puluhan personel pasukan keamanan di Bajaur dalam dua bulan terakhir, kata seorang perwira.

Dengan tanda bahwa kekerasan mungkin meluas, dua anggota senior Taliban Pakistan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa serangan-serangan itu merupakan tanggapan atas serangan di Waziristan Utara.(Uu.M016)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014