Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 43 posko kesehatan bagi para pemudik selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1435 Hijriyah.

"Posko kesehatan itu kami sediakan untuk menjaga agar pemudik tetap sehat. Posko tersebut kami sediakan di tempat-tempat yang ramai pemudik, yakni terminal, stasiun dan pelabuhan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati di Jakarta, Rabu.

Posko-posko kesehatan yang dibangun di sejumlah titik di lima wilayah DKI Jakarta itu, menurut dia, akan memberikan pelayanan sejak tujuh hari menjelang sampai tujuh hari sesudah hari raya Idul Fitri.

Dien menjelaskan, delapan posko didirikan di Jakarta Pusat, enam posko di Jakarta Utara, tujuh posko di Jakarta Barat, delapan posko di Jakarta Selatan, delapan posko di Jakarta Timur dan enam posko di Kepulauan Seribu.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mendirikan posko kesehatan di Kepulauan Seribu karena pengunjung kawasan wisata tersebut meningkat selama libur Lebaran.

Petugas medis bekerja di pos-pos kesehatan dalam tiga shift kerja dan setiap shift ada empat petugas medis yang bertugas, satu dokter, satu perawat, satu sopir dan satu petugas farmasi.

"Para petugas medis itu bukan cuma berkewajiban mengobati pasien, tetapi juga memeriksa kondisi kesehatan lingkungan terminal, stasiun dan pelabuhan," tutur Dien.

Dia mengatakan tidak seluruh posko kesehatan itu beroperasi selama 24 jam. Hanya posko kesehatan di tempat yang selalu ramai seperti terminal dan stasiun besar saja yang beroperasi 24 jam.

Ia menjelaskan pula bahwa pemudik biasanya mengalami gangguan kesehatan seperti pilek, mual lambung dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Oleh karena itu, kami mengimbau agar para pemudik senantiasa menjaga kondisi kesehatannya masing-masing dan perbanyak konsumsi air putih," tambah Dien.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014