Apalagi untuk memulihkan psikologis para korban, karena itulah tidak ada kata terlambat dalam pemberian bantuan kepada korban di Palestina,"
Mataram (ANTARA News) - Ketua Divisi Pengembangan Zakat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Ahmad Mukhlis Yusuf mengatakan, pihaknya segera mengirim bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

"Saat ini kami masih menghimpun dana tersebut dari berbagai kalangan," katanya di Mataram, semalam.

Usai mengikuti acara buka bersama dan penyerahan bantuan kepada 1.000 anak yatim dan dhuafa, ia menambahkan, direncanakan pengiriman dana bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina itu dikirim setelah bulan Ramadhan.

Menurutnya, pengiriman bantuan itu tidak terlambat karena saat ini sudah banyak lembaga kemanusiaan yang menyalurkan bantuan. Bahkan lembaga kemanusiaan MER-C sedang membangun rumah sakit untuk melayani rakyat Palestina.

"Jangan sampai saat ini bantuan yang dikirim banyak, namun sebulan ke depannya kosong," katanya.

Karenanya, bantuan moral dan materil sebaiknya diberikan secara terus menerus. Bahkan bantuan yang bersifat pemulihan bagi para korban juga jauh lebih penting.

"Apalagi untuk memulihkan psikologis para korban, karena itulah tidak ada kata terlambat dalam pemberian bantuan kepada korban di Palestina," katanya.

Ahmad Mukhlis Yusuf yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Utama LKBN ANTARA mengatakan, pengiriman bantuan berupa uang tunai itu nantinya akan disalurkan kepada rekanan Baznas yang ada di Palestina.

"Kita sudah memiliki lembaga yang terpercaya dalam pengiriman bantuan ini, sehingga kami tidak harus datang ke lokasi secara langsung," katanya.

Akan tetapi, katanya lagi, hingga saat ini pihaknya belum dapat menyebut besaran nominal yang akan disumbangkan untuk koran kemanusiaan di Palestina akibat serangan tentara zionis Israel.

"Berapapun dana yang terhimpun kami akan mengirim segera, karena bantuan sekecil apapun akan sangat berarti bagi mereka (rakyat Palestina).

(KR-NKL/E005)

Pewarta: Nirkomala
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014