Surabaya (ANTARA News) - Gaji pemain Persebaya Surabaya selama dua bulan terakhir yakni Mei dan Juni, kabarnya masih belum diselesaikan oleh manajemen tim dan kemungkinan tunggakan gaji itu bertambah menjadi tiga bulan.

Informasi yang diperoleh wartawan di Surabaya, Rabu, menyebutkan hingga pertengahan Juli 2014, gaji pemain masih belum dilunasi, padahal biasanya paling lambat dicairkan sebelum tanggal 10 pada setiap bulannya.

Asisten manajer Persebaya Amran Said Ali ketika dikonfirmasi wartawan mengungkapkan ada masalah administrasi yang mengakibatkan pencairan dana untuk membayar gaji pemain menjadi tersendat.

"Saat ini, manajemen sedang menyelesaikan masalah administrasi untuk mencairkan dana tersebut. Jadi, kami minta pemain untuk sedikit bersabar," kata Amran tanpa merinci masalah administrasi yang dimaksud.

Dihubungi terpisah, Direktur PT Mitra Muda Inti Berlian (perusahaan pengelola Persebaya), Diar Kusuma Putra, menambahkan masalah administrasi itu terjadi karena masa transisi pengelolaan klub, dari sebelumnya ditangani perorangan, kini dikelola sebuah perusahaan yang profesional dan mandiri.

"Para pemegang saham minta pengelolaan keuangan dan administrasi klub dilakukan secara akuntabel, sehingga semua pengeluaran keuangan harus dijabarkan secara rinci," ujarnya.

Perubahan pengelolaan tersebut, lanjut Diar Kusuma, memang sedikit menyulitkan pengelola klub, tetapi pihaknya menjamin gaji pemain akan segera dibayarkan.

"Kami berharap para pemain memahami kondisi tersebut. Kita juga patut bersyukur, karena masih ada beberapa perusahaan yang bersedia mengeluarkan dana untuk mensponsori Persebaya," tambahnya.

Diar Kusuma menambahkan masalah keuangan dan tertunggaknya pembayaran gaji pemain tidak hanya dialami Persebaya, tetapi beberapa klub lain yang kini berkompetisi di Indonesia Super League (ISL).

"Ada beberapa klub yang juga sedang mengalami masalah keuangan dan masih nunggak bayar gaji pemain. Kalau Persebaya, dananya ada, cuma ada masalah administrasi yang harus diselesaikan dulu untuk pencairannya," ujarnya.

(D010/E011)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014