New York (ANTARA News) - Harga minyak melesat kembali di atas 100 dolar AS per barel di New York, setelah laporan persediaan minyak AS menunjukkan penurunan besar dalam stok minyak mentah dan tingkat aktivitas kilang yang lebih tinggi.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, naik 1,25 dolar AS menjadi ditutup pada 101,20 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

WTI pada Selasa telah ditutup di bawah 100 dolar AS untuk pertama kalinya dalam dua bulan terakhir.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus, turun 17 sen menjadi menetap di 105,85 dolar AS per barel di perdagangan London.

"Jelas, pasar WTI telah didukung oleh penarikan persediaan yang lebih besar dari perkiraan," kata Andy Lipow, kepala perusahaan konsultan Lipow Oil Associates di Houston.

Stok minyak komersial AS turun 7,5 juta barel untuk pekan yang berakhir 11 Juli, Badan Informasi Energi AS mengatakan dalam sebuah laporan persediaan. Itu jauh di atas penurunan 2,6 juta barel yang diproyeksikan oleh para analis.

Lipow juga menunjuk kenaikan pemanfaatan kilang, yang berarti pabrik-pabrik pengolahan menggunakan lebih banyak minyak mentah untuk meningkatkan produksi bensin guna mengimbangi musim mengemudi pada musim panas di Amerika Serikat.

Tingkat pemanfaatan kilang mencapai kapasitas penuh di Midwest dan naik secara nasional dari 91,6 persen pekan lalu menjadi 93,8 persen.

Laporan ini juga menunjukkan persediaan minyak mentah turun 600.000 barel di Cushing, Oklahoma, sebuah pusat perdagangan yang dipantau cermat. Demikian laporan AFP.

(Uu.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014