Montreux, Swiss (ANTARA News) - Legenda motown Stevie Wonder tampil dalam konser dua jam di ajang Montreux Jazz Festival pada Rabu malam, menggabungkan lagu-lagu hit-nya dengan lagu-lagu Beatles dan Michael Jackson untuk para penonton, termasuk di antaranya produser Quincy Jones.

Penyanyi dan penulis lagu Afrika-Amerika yang kepang rambutnya sampai ke pinggang itu mengenakan kaca mata hitam berbingkai hijau limau saat tampil dalam festival bergengsi Swiss tersebut, memenuhi harapan lama pendirinya, mendiang Claude "Funky" Nobs.

"Pertunjukan malam ini didedikasikan untuk orang yang lama berbincang dengan saya tentang acara ini. Dia melihat kita dari surga," kata Wonder kepada sekitar 4.000 penggemar yang menyaksikan konsernya.

Kepada Jones, bekas co-director Montreux Festival yang duduk di baris depan, Wonder mengatakan: "Bukan hanya seorang saudara tapi juga seorang sahabat, saya sangat bersyukur mengenalnya sejak saya berusia 14 tahun. Dia melambungkan Michael Jackson dan begitu banyak artis muda."

Wonder, yang sudah 22 kali memenangkan Grammy, memamerkan kemahirannya memainkan piano, harmonika dan perkusi. Ia tampil bersama 10 musisi dan empat vokalis membawakan sejumlah single hits seperti "How Sweet It Is (To Be Loved by You)" dan "You Are the Sunshine of My Life".

Penyanyi yang buta sejak lahir itu juga membawakan "I Just Called To Say I Love You" dengan hit Beatles "Day Tripper" serta lagu Paul McCartney yang berjudul "Ebony and Ivory" dengan lagu Michael Jackson "Billie Jean" dari album "Thriller" yang diproduseri oleh Jones.

Saat membawakan "Living for the City", tentang anak miskin Mississippi yang menghadapi rasisme dan pengedar obat New York, dia mengatakan: "Betapa saya berharap saya tidak harus menulis lagu seperti ini. Tapi saya harus menulisnya, karena ini benar. Ada prasangka di dunia."

Wonder (64) menutup pertunjukan dengan "Superstition", membawa penggemar di kursi baris depan yang membayar satu tiket dengan harga 480 franc Swiss (530 dolar AS) bergoyang.

"Ini malam yang indah. Saya sedikit terlambat karena saya merasa tidak enak badan. Tapi ini saat yang menyenangkan," kata dia. meminta maaf karena terlambat lebih dari satu jam.

"Mungkin kita akan kembali tahun depan," katanya.

Sejumlah penggemar menghabiskan 185 franc Swiss (210 dolar AS) untuk berada di tempat yang bahkan tidak sampai masuk ke Auditorium Stravinski, tempat beberapa perempuan pingsan karena tempat yang panas dan padat.

Vanessa Huguenin, yang menepi sejenak dari lorong yang padat, mengatakan: "Dia hebat, impresif dan terdengar bagus saat live. Saya membawa anak saya yang berusia tujuh tahun ke konser bersejarah ini."

Di antara penonton juga ada M.anifest, penyanyi rap dari Ghana yang akan tampil di panggung Montreux bersama Damon Albarn dari Blur dan Gorillaz pada Kamis.

"Saya melihat legenda, sekarang saya bisa meninggal dengan damai. Dia ada dalam daftar saya dan harapan saya sudah terkabul," kata penggemar asal Swiss,Valerie Helfer, kepada Reuters.

"Tidak ada virtuoso seperti dia sekarang. Dia memainkan musik Latin, Afrika, blues, jazz dan rock," katanya.

"Hebat. Dia artis paripurna, suara, instrumen - tanpa lip-sync. Kami menunggu tiga jam untuk berada di baris depan, tapi ini sepadan," kata Nathalie Pichard. (*)

Penerjemah: Maryati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014