New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama pada Kamis (Jumat pagi WIB), dan jatuh terhadap yen karena permintaan terhadap aset-aset aman meningkat setelah jet penumpang Malaysia jatuh di Ukraina timur.

Sebuah pesawat Airliner Malaysia jatuh pada Kamis di Ukraina timur dekat perbatasan Rusia, dengan semua 280 penumpang dan 15 awak pesawat dikhawatirkan tewas.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan, pesawat bisa saja ditembak jatuh, namun menegaskan Angkatan Bersenjata Ukraina tidak ada hubungannya dengan itu.

Karena pasar mengkhawatirkan meningkatnya ketegangan di kawasan itu dan mencari aset-aset "safe haven" untuk perlindungan, yen menguat terhadap dolar dan melambung ke posisi tertinggi lima bulan terhadap euro.

Data ekonomi AS yang dirilis Kamis keluar bervariasi. Departemen Perdagangan AS pada Kamis melaporkan bahwa perumahan yang baru dibangun milik pribadi pada Juni turun tajam sebesar 9,3 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 893.000, terendah dalam sembilan bulan.

Namun, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal tunjangan pengangguran pekan lalu turun 3.000 menjadi 302.000 disesuaikan secara musiman, kata Departemen Tenaga Kerja AS.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,3527 dolar dari 1,3523 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,7113 dolar dari 1,7134 dolar. Dolar Australia naik ke 0,9379 dolar dari 0,9363 dolar.

Dolar AS dibeli 101,31 yen Jepang, lebih rendah dari 101,72 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8976 franc Swiss dari 0,8987 franc Swiss, dan bergerak naik ke 1,0747 dolar Kanada dari 1,0745 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.

(A026/S004)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014