Jambi (ANTARA News) - Sebanyak 75 warga Kabupaten Batanghari menderita penyakit kaki gajah (filaria), kata Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Batanghari Hermina.

Ketika dihubungi, Jumat, ia mengatakan, dengan ditemukannya 75 penderita penyakit kaki gajah itu mengindikasikan penyebaran penyakit tersebut daerah ini masih cukup tinggi.

Ia menjelaskan, penyakit filaria atau kaki gajah merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.

Penyakit ini bersifat menahun dan bila tidak mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki dan lengan.

Ia mengatakan, penderita penyakit kaki gajah di Batanghari paling banyak terdapat di Kecamatan Pemayung, khususnya di Desa Jembatan Emas.

Saat ditanya, Hermina mengatakan, Dinkes sudah melakukan pengobatan rutin terhadap penderita atau pasien.

"Kita sudah beberapa kali melakukan pengobatan terhadap penderita, itu rutin, dan penderita dalam kontrol kita, hal ini agar penderita bisa sembuh total," ujarnya.

Ia menjelaskan, penyakit kaki gajah bukanlah penyakit yang mematikan, namun jika penderita sudah masa kronis, kemungkinan penderita tidak bisa sembuh.

"Jika baru tertular, dan rutin melakukan pengobatan, mudah-mudahan penderita yang baru tertular akan sembuh, namun jika sudah kronis, dan sudah terjadi pembengkan pada kaki dan lengan, kemungkinan tidak bisa sembuh," katanya lagi.

Adapun cara penularan, katanya, hanya dari gigitan nyamuk yang sudah pernah menghisap darah orang yang tertular. Jika nyamuk sudah menghisap darah penderita maka jika nyamuk tersebut mengigit orang lain, akan tertular.
(KR-NF/E003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014