Bandara Khusus yang akan dibangun di Kutai Kartanegara ini mencontoh Bandara Incheon Korea dalam skala kecil merupakan bandara terbaik, namun sesuai permintaan investor pembangunannya bertipe Bandara Dubai."
Samarinda (ANTARA News) - Bupati Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, optimistis pembangunan bandar udara khusus bertipe internasional di Kecamatan Loa Kulu segera terealisasi tahun 2014.

"Insya Allah, jika izin dari Kementerian Perhubungan keluar, maka diusahakan tahun ini juga dimulai pembangunannya. Namun, saya belum berani memastikan bulan apa dimulai, yang jelas segera direalisasikan," ungkap Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, Jumat.

Terkait kedekatan jarak antara lokasi Bandara Loa Kulu dengan Bandara Samarinda Baru (BSB) di Sungai Siring, Samarinda, dia mengatakan, hal tersebut tidak menjadi masalah.

"Dari Kemenhub mengatakan tidak masalah soal jarak dengan BSB," kata Rita Widyasari.

Untuk percepatan pembangunan bandara khusus di Loa Kulu tersebut, Perusahaan Daerah Tunggang Parangan (Perusda TP) Kutai Kartanegara telah membuat kesepakatan dengan PT Agung Surya Kencana (PT ASK) dan PT Sinergi Nusantara Abadi (PT SNA), melalui penandatangan nota kesepahaman (memorendum of understanding/MoU) di Kantor Perwakilan Kutai Kartanegara di Jakarta, pada Mei 2014.

Penandatanganan dilakukan oleh Erwinsyah selaku Direktur Perusda TP, Ir Sutikno M Eng Sc dari PT ASK serta Anton Budiman Direktur PT SNA.

Ketiga perusahaan tersebut menjadi konsorsium dalam pembangunan bandara khusus tersebut. PT ASK sebagai investor dan pendana, PT SNA selaku pemilik lahan 256 hektare dan Perusda TP pemilik lahan 98 hektare sebagai penyertaan modal pemerintah daerah.

Pembangunan bandara khusus tersebut, akan menggandeng kontraktor CND Global Corp Korea yang bermitra dengan Hanjin pemilik Korea Airlines.

Adapun ruang lingkup pekerjaan yang disepakati di antaranya, percepatan perizinan di Kemenhub, penyelesaian dokumen penguasaan lahan, melakukan pembangunan bandara khusus beserta fasilitasnya, termasuk mengelola operasional dan perawatan bandara khusus secara bersama-sama.

Bupati Kutai Kartanegara yang turut hadir pada penandatanganan itu mengatakan, meski hanya bandara khusus, pembangunan Bandar Udara Loa Kulu itu akan bertaraf internasional.

Menurutnya, bandara khusus yang akan dibangun menyerupai Bandar Udara Dubai sesuai dengan masukan dari pihak investor yakni PT ASK.

"Bandara khusus akan bertaraf internasional, karena kita memiliki dana besar dari investor. Ke depannya bisa saja bandara tersebut digunakan untuk umum. Saya berharap kerja sama ini mempercepat pembangunan bandara sesuai kesepakatan yaitu bisa terealisasi tahun 2016 yang akan datang," ujar Rita Widyasari.

Dalam presentasinya CND Global Corp Korea selaku kontraktor yang disampaikan Linny Pangemanan mengatakan, sangat berpengalaman dalam pembangunan bandara, di antaranya membangun airport Pohang Korea, airport Muan International Korea, air trip dan Taxiway Gimhae airport Korea, Luanda airport Anggola dan Livreville airport.

"Bandara Khusus yang akan dibangun di Kutai Kartanegara ini mencontoh Bandara Incheon Korea dalam skala kecil merupakan bandara terbaik, namun sesuai permintaan investor pembangunannya bertipe Bandara Dubai," ungkap Linny.  (A053/T007)

Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014