Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Sekelompok pemuda Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat merusak kantor pos polisi Sektor Sungai Beremas karena diduga terjadi kesalahpahaman tentang penembakan oleh oknum polisi "RH" terhadap seorang pejudi Sofyadi.

Selain merusak kantor polisi, sekelompok pemuda itu juga merusak mobil milik RH dan mobil patroli satuan lalu-lintas Polres Pasaman Barat.

Informasi yang dihimpun ANTARA dilapangan, aksi penyerangan kantor polisi itu dipicu oleh penggerebekan lokasi perjudian oleh jajaran Polsek Sungai Beremas. Dimana salah seorang pejudi diduga tertembak sehingga mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Informasinya kemasyarakat bahwa korban Sofyadi ditembak bagian dadanya. Padahal itu tidak benar karena ada unsur ketidaksengajaan dan hanya kening korban yang terluka," kata Kapolres Pasaman Barat, AKBP Sofyan Hidayat, Jumat.

Akibat informasi yang salah tersebut, para pemuda langsung mendatangi pos polisi sektor Sungai Beremas dengan merusak kaca mobil Milik RH dan merusak kaca mobil Patroli milik Satlantas Polres Pasaman Barat serta memecahkan kaca pos.

Kapolres menegaskan akan memanggil beberapa saksi dalam hal pengrusakan ini dan memeriksa anggota polisi inisial RH tersebut.

"Kita akan tindak lanjuti permasalahan ini sampai tuntas karena sudah merusak citra kepolisian di Pasaman Barat," tegasnya.

Ia menjelaskan, kronologis sebenarnya pada Kamis (17/7) sekitar pukul 23.00 WIB anggota polisi RH bersama anggota pospol Parit pergi melakukam penahkapan tempat perjudian yang tidak jauh dari kantor polpos tersebut

Saat sampai dilokasi judi itu, ditemukanlah ada empat orang sedang berjudi. Saat itu salah seorang dari penjudi Sofyadi keluar dengan buru-buru lalu bertabrakan dengan RH.

Tanpa sadar pistol RH meletus mengenai kening korban dan pistol RH terlempar ke lumpur yang ada didekat itu. Sementara pengrusakan mobil itu dilakukan massa sekitar pukul 01.30 WIB.

Pihaknya sudah membawa Sofyadi ke Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Jambak Pasaman Barat untuk pengobatan.

Namun, pihak RSUD masih kekurangan alat untuk pembuktian apa saja yang luka dan langsung dibawa ke Rumah sakit M. Jamil Padang.

"Kesalahpahaman dan kesimpangsiuran informasi sudah kita luruskan tadi setelah sholat Jumat. Kita mengimbau agar semua pihak dapat tenang," ujarnya.

Ia mengharapkan masyarakat Jorong Parit dan Jorong Sigalangan untuk tidak mengembangkan berita yang tidak jelas.

  
"Penembakan disengaja kepada Sofyadi yang mengenai dada tersebut tidak benar. Sebenarnya hanya tertembak tidak sengaja karena terjatuh dan mengenai kening dikategorikan luka ringan," tegasnya.

(KR-MLN/M009)

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014