Pekanbaru (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis membagikan sebanyak 10 ribu Alquran bagi masyarakat secara gratis dalam rangkaian memberantas buta aksara Alquran di daerah berpenduduk 498.335 jiwa itu.

"Pemberian Al-Quran gratis itu diharapkan bisa memberantas buta aksara Alquran dan selanjutnya anak-anak bisa selalu membaca, mempelajari, dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari," kata Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh, di Bengkalis, Jumat.

Menurut Herliyan, salah satu penyebab merosotnya moral generasi muda saat ini, karena anak-anak dan remaja mulai enggan mengaji dan mengkaji Alquran, baik di masjid, mushalla, maupun surau.

Ia mengatakan, menyemarakan pembacaan Alquran di kalangan generasi muda perlu terus dilakukan agar mereka memiliki pribadi santun dan berakhalakul karimah.

"Oleh karena itu sejak 2011 Bengkalis sudah mencanangkan tradisi maghrib mengaji, yakni setelah sholat berjamaah di masjid dan di rumah orang tua menuntun anaknya untuk mengaji, bahkan dalam Ramadhan tahun ini," katanya.

Tradisi Magrib mengaji, kata Bupati, merupakan salah satu upaya untuk menjawab kegelisahan sebagian besar masyarakat kabupaten Bengkalis yang mayoritas muslim itu bahwa minat masyarakat menurun untuk mengaji padahal pada zaman dahulunya ini sudah mentradisi.

Kebiasaan ini harus digencarkan lagi dan seiring dengan program Magrib mengaji, tersebut, maka sejak 2013 Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga menggalakkan program tadarus Alquran.

Seluruh pelajar Muslim di Kabupaten Bengkalis, diwajibkan membaca Alquran selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai.

"Membaca Alquran tidak hanya dianjurkan di lingkungan keluarga, melainkan juga di lingkungan sekolah. Dengan demikian, program ini diharapkan bisa menekan dekandensi moral di kalangan remaja dan untuk itu Dinas Pendidikan dan UPTD terkait diminta untuk terus mengawal program Tadarus Al-Quran ini agar terus dilanjutkan," katanya.

Dalam rangkaian itu, Pemkab Bengkalis juga mendukung penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), baik tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional.

"Insya Allah, helat MTQ yang dilaksanakan setiap tahun akan menambah gaya hidup umat Islam lebih dekat dengan Alquran, sehingga memotivasi umat terus memelajari dan memahami serta memedomani nilai Al-Quran itu," katanya.

(F011/F003)

Pewarta: Frislidia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014