Merak (ANTARA News) - Truk ekspedisi yang hendak menuju Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, menumpuk di kantong parkir dan lima dermaga sambil menunggu diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Dari pantauan di pelabuhan Merak, Sabtu malam, ratusan truk ekspedisi mengantri di kantong-kantong parkir dan lima dermaga Pelabuhan Merak.

Antrean truk ekspedisi yang mengangkut logistik bahan pokok, kelontongan, buah-buahan, sayur-sayuran dan elektronika berlangsung sejak kemarin.

PT ASDP Merak mengoperasikan kapal "roll on roll of" atau Ro-Ro sebanyak 23 armada dari 47 kapal yang ada.

Sisa kapal lainya sedang menjalani perawatan untuk persiapan mengangkut arus mudik lebaran.

"Kami datang ke sini sejak siang hingga kini masih tertahan di parkir Pelabuhan Merak dan belum diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung," kata Mulyanto, seorang sopir bertujuan Jambi.

Ia mengatakan dirinya mengangkut bahan pokok dari Jawa Tengah sebanyak 12 ton beras untuk permintaan pasar Provinsi Jambi.

Ia berangkat sejak dua hari terakhir belum menyeberang ke Pulau Sumatera.

"Kami berharap malam ini bisa diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung," katanya.

Begitu pula, Anwar, sopir truk ekspedisi mengatakan bahwa dirinya datang ke sini sejak dua hari terakhir masih tertahan di Pelabuhan Merak karena kapal Ro-Ro yang beroperasi terbatas.

Ia mengangkut barang-barang kelontong dari Jakarta hendak tujuan Provinsi Sumatera Selatan.

"Kami berharap malam ini bisa diseberangkan ke Pulau Sumatera," ujarnya.

Sementara itu, Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario S Oetomo mengatakan pihaknya saat ini masih memperbolehkan truk melintasi penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung.

Namun, pihaknya melarang pada H-7 seluruh truk ekspedisi menyeberang Pelabuhan Merak-Bakauheni, karena arus pemudik lebaran padat.

"Kami saat ini masih toleransi terhadap truk ekspedisi, tetapi pada H-lebaran tidak diperbolehkan menyeberangkan untuk mengatasi antrian dan kemacetan arus mudik," katanya.

(KR-MSR/A029)

Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014