Malang (ANTARA News) - Koordinator Federasi Organisasi Migran Indonesia Jamaludin mengimbau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri waspada saat mudik untuk berlebaran di kampung halaman.

"Terutama di setiap embarkasi kedatangan," ujar Jamaluddin di Malang, Minggu.

Ia menjelaskan, menjelang Lebaran volume kedatangan TKI dari luar negeri selalu meningkat dan biasanya banyak mafia yang mengintai para TKI, yang kebanyakan membawa uang tunai saat mudik.

"Kami juga mengimbau para TKI agar tidak membawa uang tunai. Lebih baik uangnya disimpan melalui bank," katanya.

Ia lantas menceritakan kejadian awal Juli lalu, ketika lima TKI dibius di salah satu hotel di Jakarta dan uang mereka disikat para pembius.

"Jika terjadi seperti itu, sia-sia bekerja selama di luar negeri," katanya.

Selain itu, Jamal juga meminta pemerintah dan aparat kepolisian menambah petugas di setiap tempat kedatangan TKI. "Terutama di bandara. Kalau di pelabuhan relatif aman," tambah dia.

Dia juga meminta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI proaktif melindungi TKI yang akan mudik.

"Selain menambah jumlah petugas, seharusnya juga ada brosur panduan. Misalnya dari Bandara Soekarno Hatta mau ke Stasiun Gambir naik apa. Tapi sayangnya, hingga saat ini tidak ada brosur seperti itu," kata dia.

Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014