Tarif yang berlaku selama musim mudik lebaran sama dengan sebelumnya
Palu (ANTARA News) - Kepala PT Pelni Cabang Sulawesi Tengah, SL Sihombing, mengatakan perusahaan tidak menaikan tarif angkutan mudik lebaran dan tetap mengacu pada tarif yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.

"Tarif yang berlaku selama musim mudik lebaran sama dengan sebelumnya," katanya di Palu, Minggu.

Ia mengatakan Pelni menjual tiket kepada penumpang tetap mengacu kepada besaran tarif yang ditetapkan oleh pemerintah.

Ia juga menegaskan tidak ada pemberlakukan tarif tambahan (tuslah) angkutan lebaran.

Pemerintah menghadapi lebaran kali ini tidak memberikan tuslah.

Meski tarif kapal laut belum mengalami kenaikan, namun masyarakat yang mudik lebaran menggunakan jasa transportasi laut dengan kepal Pelni tidak menunjukan adanya lonjakan penumpang.

Penumpang yang diberangkatkan selama ini masih normal. Ia mencontohkan KM Ngapulu yang diberangkatkan pada 17 Juli 2014 dengan tujuan Balikpapan--Makassar--Bau bau--Ambon--Fak Fak--Sorong--Monokwari--Nabire--Serui hanya mengangkut sekitar 300 penumpang.

"Tidak ada peningkatan seperti yang diperkirakan," katanya.

Menurut dia, kapal laut dewasa ini tidak sama ramai seperti beberapa tahun silam di mana penumpang cukup padat.

Beberapa tahun lalu, masyarakat yang naik kapal laut cukup banyak.

"Bayangkan saja sampai lorong-lorong kapal menjadi tempat tidur karena padatnya penumpang," katanya.

Tetapi sekarang ini, minat masyarakat naik kapal semakin menurun drastis.

Hal itu dikarekan banyaknya maskapai penerbangan, meski tarif pesawat mahal tetapi tetap diminati masyarakat.

Tarif kapal laut KM Ngapulu Palu-Balikpapan kelas ekonomi sebesar Rp132.000/orang, Palu--Makassar Rp298.000 dan Palu--Nabire Rp856.000/orang.

Sementara tarif pesawat Palu-Makassar saat ini mencapai Rp600 ribu per orang. 
(BK03)

Pewarta: Anas Masa
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014