Jakarta (ANTARA News) - Hansip Sagino (52) yang kadang juga menjadi kuli bangunan tidak pernah menyangka rumahnya dikunjungi menteri.

"Saya tidak pernah berpikir akan dikunjungi menteri, saya tidak berharap yang muluk-muluk. Doa saya keluarga dan anak sehat-sehat saja," kata Sagino yang ditemui dikediamannya di Utan Kayu Jakarta, Minggu.

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengunjungi kediaman Sagino dan menyerahkan bantuan untuk anak Sagino, Suci Yulianti (15), yang mengalami cacat fisik dan mental.

Kediaman Sagino terletak di pemukiman padat, ia bersama istri, Juhro (51) dan Suci menempati rumah berukuran sekitar 2x4 meter tanpa perabotan.

Sagino mengisahkan, sejak berusia dua hari, Suci mengalami kejang-kejang dan terpaksa dirawat selama dua bulan di rumah sakit.

"Suci lahir dibantu bidan, dua hari saya bawa pulang langsung kejang-kejang akhirnya saya bawa berobat ke RSUP Persahabatan dan dirawat dua bulan,"kata Sagino.

Menurut dokter yang menangani, terdapat kelainan pada sistem syaraf Suci, tambah Sagino.

"Karena saya tidak mampu, jadi saya bawa berobat apa adanya saja. Padahal selama istri hamil tidak ada masalah, jatuh saja tidak," katanya.

Hingga saat ini Suci masih sering mengalami kejang-kejang, terkadang sebulan sekali, namun cukup diobati dengan minum air hangat.

Suci, di usianya yang memasuki remaja hanya bisa mengucapkan beberapa kata yang tidak jelas.

Sehari-hari Suci hanya bermain sendiri di rumahnya sambil duduk karena tidak mampu berjalan.

Suci yang sangat menyukai susu dan roti coklat hanya mampu mengkonsumsi nasi lembek.

"Karena Suci adalah titipan dari Allah, saya tetap menjaga dengan baik bagaimanapun kondisinya. Saya hanya berharap Suci bisa jalan," kata Sagino.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014