Manila (ANTARA News) - Pemerintah Filipina pada Sabtu memberlakukan tingkat siaga krisis empat, atau repatriasi wajib bagi warga Filipina di Jalur Gaza mengingat ancaman yang ditimbulkan oleh konflik Israel-HAMAS.

Departemen Luar Negeri Filipina dalam pernyataan menyebutkan bahwa Kedutaan Filipina di Kairo, Tel Aviv, dan Amman siap untuk memulangkan warga Filipina dari Gaza dengan koordinasi pihak pemerintah Israel, Mesir, Yordania dan PBB dan Organisasi Internasional lain yang beroperasi di Gaza.

Tingkat siaga dua atau tahap pembatasan juga diberlakukan di daerah di Israel 15 kilometer dari perbatasan dengan Gaza, kata Deplu Filipina.

Siaga satu atau fase pencegahan oleh Filipina diberlakukan di Tepi Barat.

Deplu mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan seperti menegaskan seruan Filipina untuk penghentian permusuhan guna mencegah kerugian lebih lanjut dari kehidupan yang tidak bersalah.

Pemerintah memperkirakan bahwa ada sekitar 109 warga Filipina di Gaza sementara ada 36.400 warga Filipina di seluruh Israel.

(Uu.H-AK/

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014