Kami tidak bisa menunggu lebih lama karena panasnya cuaca, juga karena banyak anjing dan binatang-binatang buas di wilayah ini."
Grabove, Ukraina (ANTARA News) - Para pemberontak pro-Rusia di Ukraina telah mengangkut hampir 200 jenazah dari pesawat MH17 yang jatuh ke gerbong-gerbong kereta berpendingin, Minggu.

Sementara itu, Amerika Serikat dengan nada marah secara langsung menunjuk Moskow sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden itu dan mendesak agar akses ke lokasi kecelakaan dibuka secara penuh bagi para penyelidik internasional, lapor AFP.

Dalam pernyataan paling tegas yang bernada tuduhan terhadap Rusia, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan sistem peluru kendali yang digunakan untuk menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines itu "dialirkan dari Rusia ke tangan para separatis".

Para pemimpin Eropa memperingatkan Moskow akan adanya sanksi lebih jauh terkait kecelakaan pesawat tersebut.

Sementara itu, Kiev terus meningkatkan tekanan dengan mengeluarkan rekaman-rekaman baru yang disebutkan sebagai percakapan yang terlacak antara para pemberontak, yang berupaya menyembunyikan kotak hitam penerbangan naas itu dari para pengawas internasional.

Pesawat Malaysia Airlines dengan penerbangan MH17 tersebut meledak di udara pada Kamis, diyakini akibat tembakan peluru kendali darat-ke-udara.

Kecelakaan itu menewaskan 298 penumpang dan awak dan secara dramatis meningkatkan resiko dalam konflik berdarah di Ukraina yang telah berlangsung selama tiga bulan terakhir ini.

Para pemberontak mengatakan sebuah alat yang mirip dengan kotak hitam ada di tangan mereka namun mereka berjanji akan menyerahkannya kepada "para penyelidik internasional jika mereka sudah tiba".

Pemberontak juta menaruh jenazah-jenazah di gerbong kereta berpendingin sampai "para ahli datang" dan mengatakan kepala pemberontak meminta mereka untuk memindahkan sejumlah jenazah "untuk menghormati para keluarga".

"Kami tidak bisa menunggu lebih lama karena panasnya cuaca, juga karena banyak anjing dan binatang-binatang buas di wilayah ini," kata Alexander Borodai, Perdana Menteri Republik Rakyat Donetsk --yang memproklamasikan dirinya secara sepihak.

Juru bicara OSCE Michael Bociurkiw menggambarkan bagaimana bau busuk yang menyelimuti stasiun Torez sebagai kondisi "yang hampir tak tertahankan".

Stasiun itu, pemberontak-pemberontak bersenjata melakukan penjagaan terhadap kereta yang mengangkut jenazah.

Jenazah-jenazah, yang beberapa di antaranya sudah tidak utuh dan hangus, ditinggalkan dalam keadaan membusuk di antara reruntuhan di lokasi jatuhnya pesawat di Grabove. Serpihan-serpihan pesawat terlempar hingga berkilo-kilometer jauhnya.

Barang-barang para korban juga berserakan di tanah: koper-koper yang rusak terbuka, paspor, buku dan mainan-mainan anak.

Wakil perdana menteri Ukraina Voldoymyr Groysman mengatakan tim-tim penyelamat pada Minggu menemukan 27 lagi jenazah serta 20 bagian tubuh sementara para petugas penanganan darurat yang memakai masker operasi terlihat membawa kantong-kantong jenazah.


Penerjemah: Tia Mutiasari

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014