Caracas (ANTARA News) - Presiden Tiongkok Xi Jinping Ahad tiba di Venezuela untuk mengupayakan peningkatan kerja sama perdagangan dan kesepakatan bidang energi.

Kunjungan Xi ke Venezuela merupakan bagian dari lawatan ke sejumlah negara di kawasan Amerika Selatan. Sebelumnya, Xi telah mengunjungi Brasil dan Argentina dan kemudian akan dijadwalkan terbang ke Kuba, lapor AFP.

Sebelumnya selama 15 tahun kekuasaan mantan Presiden Hugo Chavez (alm.), Tiongkok adalah sekutu strategis Venezuela untuk menandingi kekuatan Washington di benua Amerika.

Tiongkok sendiri adalah konsumen minyak terbesar kedua Venezuela dengan total impor 640.000 barel per hari. Sebagian dari uang hasil penjualan minyak tersebut digunakan Caracas untuk membayar hutangnya ke Beijing yang saat ini mencapai 17 milyar dolar AS.

Kedua negara berharap dapat meningkatkan kerja sama perdagangan minyak sampai pada level satu juta barel per hari dalam beberapa tahun ke depan.

Xi berharap dapat meningkatkan hubungan strategis dengan Venezuela pada saat hubungan Caracas dengan Amerika Serikat tengah berada pada titik terendah.

Amerika Serikat dan Venezuela memutus hubungan diplomatis sejak 2010 akibat sikap keras Hugo Chavez terhadap Washington. Relasi buruk itu tetap bertahan pada masa Presiden Nicolas Maduro.

Sebaliknya, hubungan antara Tiongkok dengan Venezuela justru terus membaik ditunjukkan dengan angka perdagangan bilateral yang melampaui angka 20 milyar dolar AS pada 2012 lalu.

Pada Senin, Xi akan berangkat ke Kuba sebelum mengumumkan rencana pembangunan pabrik yang memproduksi "biosensor." Produk tersebut berguna untuk memantau tekanan darah pada penderita deabetes dan pasien dengan penyakit kronis lain.

Xi berencana mengunjungi Kuba selama dua hari sebelum kembali ke negaranya.

Sementara untuk kunjungannya ke Argentina, Xi dan Presiden Cristina Kirchner telah menandatangani lebih dari 20 kesepakatan dagang dengan total nilai tujuh milyar dolar AS yang mencakup industri pembangkit listrik tenaga air, kelautan dan juga pembangunan jaringan rel kereta api.

Beijing akan membantu pendanaan konstruksi dua dam pembangkit listrik tenaga air di Argentina sebanyak 4,4 milyar dolar AS. Selain itu, 2,1 milyar dolar AS juga akan diinvestasikan untuk membangun ulang rel kereta yang nantinya berguna untuk pengangkutan barang-barang--terutama makanan.

Tiongkok juga akan menginvestasikan 423 juta dolar AS untuk pembuatan 11 kapal.

Di Brasil, Xi menghadiri pertemuan puncak kelompok BRICS dengan presiden-presiden negara Amerika Selatan.

Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan pembentukan Bank Pembangunan Baru (New Development Bank) yang bertujuan untuk mendanai proyek infrastruktur di negara-negara berkembang dan juga untuk mengumpulkan dana cadangan darurat.

Para pemimpin negara-negara Amerika Selatan memuji langkah tersebut dan menilainya sebagai alternatif atas dominasi Barat dalam institusi finansial internasional (IMF dan Bank Dunia).


Penerjemah: GM Nur Lintang Mohammad

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014