Selain membuka akses tanpa batas ke lokasi jatuhnya pesawat, pembicaraan (antara Putin dengan Rutte) juga fokus pada sejumlah hal praktis seperti keberangkatan kereta yang mengangkut tubuh korban meninggal dan penyerahan kotak hitam."
Den Haag (ANTARA News) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Ahad berjanji akan membantu pencarian tubuh korban dan kotak hitam di lokasi jatuhnya pesawat M17 milik Malaysia Airways yang saat ini dikuasai oleh gerilyawan Ukraina demikian keterangan dari Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

Putin, yang diduga akan menggunakan pengaruhnya terhadap kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur, menyatakan janji tersebut dalam pembicaraan ketiganya dengan Rutte sejak hari jatuhnya pesawat MH17 pada Kamis, demikian keterangan dari kantor berita RVD milik pemerintah Belanda, lapor AFP.

Janji Putin tersebut juga disampaikan di tengah kemarahan internasional mengenai tubuh korban yang masih terdampar di lokasi kejadian.

"Selain membuka akses tanpa batas ke lokasi jatuhnya pesawat, pembicaraan (antara Putin dengan Rutte) juga fokus pada sejumlah hal praktis seperti keberangkatan kereta yang mengangkut tubuh korban meninggal dan penyerahan kotak hitam," kata juru bicara kantor berita RVD kepada AFP yang meminta identitasnya dirahasiakan.

"Dalam kedua hal itu Putin menjanjikan kerja sama penuh," kata juru bicara tersebut.

Sebagian besar dari korban yang berjumlah total 289 orang itu berkewarganegaraan Belanda. Pesawat tersebut diduga jatuh karena terkena rudal milik kelompok gerilyawan pro-Rusia.

Sekitar 200 mayat telah diambil dari tempat kejadian di Ukraina timur dan saat ini tengah disimpan di sejumlah kereta. Tubuh para korban itu masih harus menunggu kedatangan tim penyidik internasional.

Kelompok gerilyawan Ukraina mengatakan bahwa mereka telah menyita kotak hitam yang sangat penting bagi proses pengungkapan mengapa pesawat MH17 jatuh.


Penerjemah: GM Nur Lintang Mohammad

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014