Manila (ANTARA News) - Pemerintah Filipina akan mengevakuasi sekitar 13.000 warganya dari Libya karena situasi politik dan keamanan yang sedang "sangat tidak stabil" di negara itu.

Pemerintah telah menempatkan Siaga Level 4 di Libya, tingkat krisis tertinggi yang dikenakan pada negara-negara yang mengalami perang saudara atau konflik bersenjata.

Departemen Luar Negeri Filipina pada Minggu (20/7) menyatakan sekitar 13.000 orang Filipina akan dievakuasi secepat mungkin dari negara itu.

Perjalanan dan penempatan pekerja di Libya telah dilarang, kata departemen itu seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Warga Filipina di Libya, yang sebagian besar bekerja di bidang konstruksi dan kesehatan, diminta menghubungi Kedutaan Besar Filipina di Tripoli untuk evakuasi massal itu.

Dalam beberapa hari terakhir kerusuhan meningkat di Libya, dengan kelompok militan yang terus bertempur di sekitar lapangan terbang Tripoli yang telah ditutup karena kekhawatiran akan terjadi perang sipil. (Uu.H-AK)   

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014