Serang (ANTARA News) - Dinas Perhubungan dan Komunikasi (Dishubkominfo) Provinsi Banten menyiapkan tujuh jalur alternatif mudik, mengantisipasi kemacetan jalur utama saat arus mudik Lebaran 2014.

Kepala Dishubkominfo Provinsi Banten Cepi Safrul Alam di Serang, Senin, mengatakan tujuh jalur alternatif tersebut diantaranya jalur Tangerang-BSD-akses tol JORR sepanjang 12,2 km.

Jalur alternatif tersebut digunakan untuk mengantisipasi kemacetan pada jalan tol dalam kota di wilayah Kota Tangerang Selatan.

Kemudian, jalur alternatif kedua, ruas Jalan Raya Serdang-Bojonegara-Pulau Ampel-Merak sepanjang 34,5 km. Jalur ini digunakan untuk mengantisipasi kemacetan di jalan utama Cilegon-Merak.

"Jalur alternatif ini kami siapkan sebagai antisipasi kemacetan pada jalur biasa pada puncak arus mudik nanti," kata Cepi.

Kemudian, kata Cepi, jalur alternatif ketiga, adalah Jalan Palima-Ciomas-Padarincang-Cinangka/Anyer sepanjang 40,9 km. Ruas jalan ini untuk alternatif tujuan ke obyek wisata menuju Anyer dan Carita. Jalur alternatif keempat, jalan Taktakan-Gunung Sari-Mancak-Anyer sepanjang 35,5 km.

Selanjutnya ruas jalan Serang-Pandeglang-Labuan-Pasauran-Anyer sepanjang 106 km, keenam jalur utama Cilegon-Anyer sepanjang 17 km, dan ketujuh adalah jalur alternatif menuju Pantai Carita, Anyer, dan sekitarnya melalui Mengger-Mandalawangi-Caringin sepanjang 28,7 km.

"Biasanya pada H+1 dan H+2 Lebaran, jalur ini digunakan untuk jalur wisata menuju Anyer dan Carita, karena biasanya jalur utama mengalami kemacetan parah," katanya.

Cepi mengatakan, para pemudik juga harus mengantisipasi sekitar 35 titik jalur mudik yang rawan kemacetan. Titik-titik rawan kemacetan jalur utama mudik tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota.

Kemacetan di Kota Serang terdapat pada dua tempat, yakni di depan Terminal Pakupatan dan Alun-alun Serang. Di Kabupaten Serang, sedikitnya ada 10 lokasi rawan kemacetan atara lain di sekitar Pasar Kragilan, Pasar Ciruas, Pasar Kalodran, Pasar Baros, Pasar Padarincang, Pasar Anyer, Persimpangan Asem, Pabrik Nikomas, Pabrik Phong Won, dan PT Indah Kiat.

Adapun daerah rawan kemacetan di Kota Cilegon terdapat di Pelabuhan Merak, Terminal Terpadu Merak (TTM), Cilegon Super Mall, rumah dinas wali kota atau Masjid Agung Nuruk Ikhlas, Ramayana Mall, Persimpangan Pondok Cilegon Indah (PCI), dan simpang akses tol Cilegon Timur.

Kepala Bidang Hubungan Darat Dishubkominfo Provinsi Banten Sucipto mengatakan mulai H-4 hingga H+4 hari raya Idul Fitri 1435 H, truk dan kendaraan berat dilarang melintas di jalan-jalan utama di Provinsi Banten. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalulintas selama musim arus mudik dan balik Lebaran.

"Kebijakan ini merupakan kesepakatan bersama dengan pihak kepolisian, jika ada truk yang membandel maka akan langsung dihentikan dan diminta memutar balik. Aturan itu sudah dikeluarkan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub," kata Sucipto.

Pewarta: Mulyana
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014