Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin, berharap semua pihak membantu proses penyelidikan peristiwa jatuhnya pesawat Malaysia Airline MH17 di bagian timur Ukraina yang telah menewaskan seluruh awak dan penumpang pesawat tersebut agar berjalan dengan baik.

"Saya sungguh menyesalkan (sikap tidak kooperatif) dan berharap semua pihak untuk memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, membuka akses, bahkan membantu agar investigasi berjalan dengan baik," kata Yudhoyono di Istana Merdeka, Senin.

Presiden Yudhoyono menyampaikan harapannya itu setelah menerima laporan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa soal perkembangan penyelidikan jatuhnya pesawat MH 17 tersebut termasuk sikap tidak kooperatif warga setempat.

"Banyak kalangan dan sumber resmi internasional yang menyampaikan bahwa masyarakat lokal tidak kooperatif, menghalangi, dan mempersulit upaya pencarian jenazah dan penyelidikan di lapangan," kata dia.

Indonesia, kata Presiden, sangat menyesalkan sikap itu apalagi 12 warga negara Indonesia turut menjadi korban dalam bencana tersebut.

"Sedih, kalau mereka sudah menjadi korban, sanak keluarganya sulit mendapatkan jenazah atau pun benda-benda yang bisa menjadi kenangan seumur hidup," katanya.

Ia menilai seharusnya seluruh pihak bekerja sama dengan negara-negara yang warganya menjadi korban untuk melaksanakan investigasi atas nama kemanusiaan.

Pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 yang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur jatuh saat berada di wilayah udara Ukraina. Pihak berwenang Ukraina meyakini pesawat Boeing 777 yang mengakut sedikitnya 298 orang itu ditembak jatuh.

MH17 meninggalkan Amsterdam Kamis (17/7) pukul 12.15 malam waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada Jumat (18/7) pukul 6.10 pagi waktu setempat.





Pewarta: GNC Aryani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014