Raja dan ratu akan bertemu dengan sebagian keluarga dari 193 orang Belanda yang menjadi korban di antara 298 korban meninggal dalam kecelakaan pesawat Malaysia Airlines yang terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur, Kamis malam.
Pertemuan yang juga akan dihadiri Perdana Menteri Mark Rutte itu dijadwalkan berlangsung di dekat pusat kota Utrecht, Senin sekitar pukul 12.00 GMT.
Kemarahan makin merebak di Belanda karena belum satu pun jenazah korban yang bisa kembali dari tempat jatuhnya pesawat di daerah Ukraina timur yang dikuasai pemberontak.
Ahli forensik Belanda hari ini mulai memeriksa jenazah para korban yang disimpan di gerbong kereta di dekat tempat jatuhnya pesawat.
Sebagian kecaman ditujukan langsung kepada keluarga kerajaan Belanda karena para pegawainya tidak mengatakan apa yang dilakukan raja dan ratu pada Minggu ketika seluruh umat berkumpul di gereja-gereja untuk berdoa bagi para korban.
Raja Willem-Alexander mengeluarkan pernyataan mengenai bencana itu tetapi belum berpidato untuk bangsanya.
Jumat pekan lalu raja dan ratu juga menandatangani sebuah buku duka cita yang disediakan untuk mengenang para korban.
(M007/H-AK)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
