New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS sedikit menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (Selasa pagi WIB), di tengah ketidakpastian geopolitik di Ukraina dan Gaza.

Presiden AS Barack Obama Senin pagi mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki "tanggung jawab langsung" untuk memaksa separatis bekerja sama dengan penyelidikan kecelakaan pesawat jet penumpang Malaysia Airlines di Ukraina pekan lalu, yang menewaskan semua 298 orang di dalamnya.

Selain itu, pertempuran antara Israel dan Hamas yang kian intensif selama akhir pekan telah menimbulkan korban tewas melebihi 500 orang selama dua minggu pertempuran. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon tiba di Kairo pada Senin sore untuk pembicaraan dengan para pejabat Mesir tentang kemungkinan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Kenaikan dolar pada Senin terbatas karena permintaan untuk aset-aset "safe haven" tradisional seperti yen Jepang dan franc Swiss bertahan kuat sementara volume perdagangan tipis karena hari libur di Jepang.

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,3523 dolar dari 1,3526 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,7073 dolar dari 1,7094 dolar. Dolar Australia merosot menjadi 0,9378 dolar dari 0,9398 dolar.

Dolar dibeli 101,38 yen Jepang, lebih tinggi dari 101,37 yen dari sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 0,8981 franc Swiss dari 0,8980 franc Swiss, dan bergerak naik menjadi 1,0736 dolar Kanada dari 1,0732 dolar Kanada. Demikian laporan Xinhua.

(A026/S004)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014