Depok (ANTARA News) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok, Jawa Barat, Agus Suherman berharap agar masyarakat tidak berbelanja secara berlebihan atau konsumtif dengan membeli barang yang tidak dibutuhkan.

"Belanja seharusnya sesuai dengan keperluan, jangan berlebihan," kata Agus Suherman di Depok, Senin.

Ia mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan persediaan bahan pokok atau kebutuhan lainnya karena pemerintah kota Depok menjamin ketersediaan sembako untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk merayakan Lebaran.

"Stok bahan pangan aman dan terjamin ketersediaannya," katanya.

Menurut dia, pasokan bahan pokok dan barang-barang lainnya masih lancar sehingga kebutuhan warga akan terpenuhi. "Jadilah konsumen yang cerdas dengan membeli sesuai dengan kebutuhannya," katanya.

Agus Suherman juga mengimbau kepada para distributor atau agen untuk tidak menimbun barang karena akan memengaruhi harga barang di pasaran. "Kalau barang sedikit tentunya harga akan naik. Ini yang tidak diharapkan para konsumen," ujarnya.

Hingga saat ini Agus menilai kenaikan harga masih dalam batas-batas yang wajar sehingga konsumen tidak banyak yang mengeluh. "Kenaikan barang rata-rata mencapai 5 persen ini masih wajar," jelasnya.

Agus juga mengimbau kepada konsumen untuk jeli melihat produk-produk barang terutama mengenai tanggal kedaluwarsa terutama makanan dan minuman dalam kelang atau kemasan lainnya.

"Ketika membeli barang konsumen harus kritis melihat kondisi barang tersebut," katanya.

Hal senada dikatakan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail yang menjamin ketersediaan bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Dari sisi harga barang kebutuhan pokok relatif stabil dan ketersediaannya cukup banyak, jadi tak perlu dikhawatirkan," katanya.

Ia mengatakan kalau ada lonjakan harga memang biasa terjadi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, namun masih relatif stabil. Untuk mengakali kenaikan harga, masyarakat diminta berbelanja seperlunya sesuai kebutuhan.

Menurut dia, masyarakat jangan tergantung pada satu jenis makanan saja, siasati jenis-jenis makanan apa yang harus dikonsumsi agar kita tidak terjebak dalam keterbatasan pada satu jenis makanan saja.

Ia mencontohkan jenis karbohidrat, yaitu nasi atau padi, karena kita memiliki aneka sumber karbohidrat, seperti umbi-umbian dan biji-bijian, yang jumlahnya hingga 77 jenis karbohidrat.

(F006/I007)

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014