Memang Sabtu kemarin sempat ada ancaman bom di Balai Kota. Namun, langsung disisir oleh Polda. Surat ancaman itu dikirim lewat fax, tapi tidak tahu dari siapa. Surat itu diterima oleh Bagian Biro Umum,"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pengamanan di Balai Kota ditingkatkan karena sempat ada ancaman bom pada Sabtu (19/7) malam.

Basuki di Jakarta, Selasa menjelaskan surat ancaman mengenai keberadaan bom tersebut diterima oleh Polda Metro Jaya yang kemudian diteruskan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Akan tetapi, setelah diperiksa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya, bom itu tidak ditemukan.

"Memang Sabtu kemarin sempat ada ancaman bom di Balai Kota. Namun, langsung disisir oleh Polda. Surat ancaman itu dikirim lewat fax, tapi tidak tahu dari siapa. Surat itu diterima oleh Bagian Biro Umum," kata Basuki.

Menurut dia, ancaman bom tersebut ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta nonaktif Joko Widodo (Jokowi), meskipun tidak ada kata-kata yang secara langsung mengarah kepada Jokowi.

"Tidak secara langsung memang, tapi ada kata-kata yang mengarah ke Pak Jokowi. Makanya, Tim Gegana Polda Metro Jaya langsung menyisir area Balai Kota, namun hasilnya nihil," ujar Basuki.

Untuk langkah pengamanan selanjutnya, pria yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta itu menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Saya juga sudah menginstruksikan kepada Biro Umum agar meningkatkan pengamanan di Balai Kota. Apalagi, Pak Jokowi akan kembali ke sini (Balai Kota) dalam waktu dekat," tutur Basuki.

Sementara itu, senada dengan Basuki, Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta Agustino Darmawan turut membenarkan keberadaan surat ancaman bom tersebut.

"Awalnya, surat ancaman itu diterima oleh Polda Metro Jaya. Kemudian, diteruskan ke Biro Umum Pemprov DKI. Kami menerima surat itu pada Sabtu (19/7) malam sekitar pukul 21.00 WIB," ungkap Agustino.

Setelah menerima surat tersebut, dia langsung meminta pihak Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh di area Balai Kota DKI, namun hasilnya nihil.

"Setelah adanya ancaman itu, pengamanan di Balai Kota juga ditingkatkan. Ya, ini demi keamanan semuanya. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," tambah Agustino.

(R027/M026)

Pewarta: Rany
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014