Ada kerangka ... untuk mengakhiri kekerasan dan bahwa kerangka itu adalah inisiatif Mesir,"
Kairo (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry Selasa mengatakan bahwa prakarsa Mesir adalah kerangka kerja untuk mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

"Ada kerangka ... untuk mengakhiri kekerasan dan bahwa kerangka itu adalah inisiatif Mesir," kata Kerry pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shukri.

Kerry berusaha mendukung prakarsa Mesir guna menghasilkan gencatan senjata antara Israel dan gerilyawan HAMAS, kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki, di dalam satu pernyataan.

Jalur Gaza menyaksikan hari paling berdarah Ahad, sejak Israel melancarkan agresi militernya di sana hampir dua pekan sebelumnya. Jumlah korban jiwa melebihi 100 dalam satu hari saja, setelah pemboman artileri Israel terhadap permukiman paling padat penduduk Shejaeya di bagian timur Kota Gaza.

"Amerika Serikat --dan mitra internasional kami-- sangat prihatin dengan resiko peningkatan lebih lanjut, dan hilangnya lebih banyak nyawa orang yang tak bersalah," kata Psaki.

AS percaya mesti ada gencatan senjata sesegera mungkin --yang memulihkan gencatan senjata yang dicapai pada November 2012, kata juru bicara tersebut.

Dewan Keamanan PBB, Minggu malam menyesalkan meningkatnya korban tewas di Gaza dan menyerukan dilakukannya segera gencatan senjata, dalam sidang darurat yang digelar disaat pertempuran di wilayah itu terus memburuk.

Dalam pertemuan selama dua jam di New York, DK PBB yang beranggotakan 15 negara itu juga menyerukan agar hukum kemanusiaan internasional dihormati, termasuk perlindungan terhadap warga sipil.

"Anggota DK PBB mengungkapkan keprihatinan serius atas meningkatnya jumlah korban tewas," kata duta besar Rwanda, Eugene Richard Gasana, yang mengetuai dewan tersebut.

Anggota DK PBB menyerukan penghentian kekerasan segera berdasar kesepakatan gencatan senjata pada November 2012 yang dicapai antara Israel dan Hamas, kata dia.

Presiden Palestina Mahmud Abbas meminta digelarnya sidang darurat dan mengatakan "situasinya sudah tidak bisa ditolerir" di Gaza serta menggambarkan serangan Israel tersebut sebagai "kejahatan kemanusiaan".

Dalam pernyataannya, DK PBB menyatakan dukungannya terhadap tawaran Mesir untuk menjadi penengah dalam gencatan senjata, serta misi perdamaian tingkat tinggi yang dijalankan Ban, yang dijadualkan tiba di Kuwait Senin sebelum menuju Mesir, Israel dan Tepi Barat Palestina, demikian Reuters.

(H-AK)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014