Kabul (ANTARA News) - Seorang penyerang dari Taliban yang mengendarai sepeda motor, menyebabkan lima orang pengawal asing terbunuh di Kabul, Selasa.

Serangan itu merupakan yang paling baru mengguncang ibukota Afghanistan dalam masa buntu mengenai hasil pemilihan presiden.

Penyerang tersebut menyeruduk gedung di dekat bandara Kabul, yang pekan lalu menjadi sasaran untuk dikuasai termasuk menjadi sasaran tembak dan lemparan granat.

Taliban menentang proses pemilihan yang sedang diaudit dari seluruhnya delapan juta suara karena ada pertentangan dari dua calon mengenai dugaan kecurangan.

Kedutaan Besar Amerika Serikat mengecam keras serangan pada kamp Gibson di Kabul pagi tadi yang menewaskan lima orang pengawal keamanan nasional berkebangsaan asing, demikian pernyataan dari AS.

"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengharapkan korban lain warga Afganistan dan asing yang terluka dalam serangan tersebut untuk segera pulih kembali."

Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai keadaan di kamp Gibson, tetapi polisi Kabul mengatakan bahwa tempat tersebut dipakai bersama untuk badan anti-narkoba kementerian Dalam Negeri dan Pasukan Asing.

"Laporan pertama kami menunjukkan ada ledakan di kompleks asing," kata kepala kepolisian Kabul Zahir Zahir kepada AFP.

"Para petugas asing saat itu sedang melakukan latihan di dalam."

"Tim kami sedang melakukan penyelidikan bagaimana penyerang dengan sepeda motor itu bisa masuk ke kompleks."

Kebangsaan para korban belum diketahui dan belum ada keterangan dari pihak Pasukan Bantuan Keamanan Internasional NATO (ISAF) yang sedang bersiap mengakhiri tugas setelah 13 tahun berperang melawan Taliban.
(M007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014