Merak (ANTARA News) - Pemudik pengguna kendaraan umum dan kendaraan pribadi mulai memadati Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten.

Berdasarkan pantauan, Rabu, ribuan penumpang umum dan penumpang di atas kendaraan mulai memadati loket penjualan tiket. Selain itu penumpukan kendaraan di kantong-kantong parkir dan lima dermaga Pelabuhan Merak.

Pemudik terus berdatangan dari berbagai daerah di Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera. Kemungkinan penumpang akan melonjak hingga dini hari karena saat ini pemudik mulai terjadi peningkatan.

"Kami bersama keluarga datang ke Merak pukul 17.30 WIB dan langsung membeli tiket untuk diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung," kata Usman, warga Jakarta saat mengantre di loket itu.

Ia mengatakan, dirinya akan mudik ke kampung halaman di Lampung Utara dan diperkirakan sampai tujuan pagi hari.

Selama ini, perjalanan lancar sejak dari rumah pukul 03.00 WIB, meskipun arus lalu lintas padat. Kepadatan lalu lintas hanya terjadi di Pelabuhan Merak saja, sedangkan kondisi Jalan Tol Merak-Jakarta lancar.

"Kami berharap penyeberangan menuju Pulau Sumatera berjalan lancar dan aman," katanya.

Begitu pula, Iwan, seorang pemudik mengatakan dirinya terpaksa mengantre di dermaga Pelabuhan Merak selama 1,5 jam karena kendaraan menumpuk dan sulit bergerak. Ia datang ke sini sejak sore hingga malam ini belum diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

"Kami minta petugas di lapangan mengatur lalu lintas pemudik pengguna kendaraan roda empat lancar naik ke atas kapal untuk diseberangkan ke Pulau Sumatera," katanya.

Sementara itu, Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario S Oetomo mengatakan saat ini pergerakan pemudik mulai meningkat sehingga petugas di lapangan dikerahkan untuk mengatasi penumpukan pemudik di tempat loket.

Disamping itu juga petugas mengatur lalu lintas di parkir dan dermaga agar arus kendaraan lancar. "Kami terus berupaya agar kondisi Pelabuhan Merak lancar dan seluruh pemudik bisa diseberangkan," katanya.

(KR-MSR/S004)

Pewarta: Mansyur
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014