Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengharapkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) yang baru Letjen TNI Gatot Nurmantyo yang menggantikan Jenderal Budiman untuk terus meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AD.

"Saya harap, KSAD baru dapat meningkatkan dari kondisi eksisting yang sekarang sudah berjalan dengan baik, tingkatkan lagi dan terus ditingkatkan lagi," kata Panglima TNI usai menggelar buka puasa bersama dengan 2.000 anak yatim di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Ia mengatakan, profesionalisme prajurit tak ada batas akhir, sehingga terus berlatih meningkatkan kemampuan merupakan kewajiban karena itu merupakan tuntutan dari tugas pokok TNI.

Pelantikan KSAD baru sendiri, kata dia, rencananya akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 25 Juli mendatang di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. "Sejauh ini tidak ada perubahan jadwal pelantikan," ujarnya.

Sementara pengganti Pangkostrad, kata Panglima TNI, pihaknya masih menggodok dua hingga tiga nama. "Pangkostrad-nya sementara ini masih kita pilih-pilih, ada beberapa calon tapi kita tidak buru-buru nanti akan diseleksi. Kami akan mengajukan kepada presiden nanti dipilih yang terbaik dari kondisi yang baik itu," ucapnya.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mayjen TNI Fuad Basya mengatakan, serah terima jabatan akan dilakukan di Mabes AD, Jakarta Pusat, sedangkan pelantikan akan dilakukan di Istana Presiden.

"Kalau sertijab tanggalnya masih menunggu, penggantinya (Pangkostrad) akan dipilih melalui Wanjakti kemudian izin presiden," katanya.

Kapuspen menambahkan, kriteria utama prajurit yang akan menduduki jabatan Pangkostrad adalah yang terbaik dan mampu memahami segala sesuatunya karena Kostrad itu merupakan satuan operasional yang sangat besar di TNI AD dengan jumlah pasukan lebih dari 25.000 personel.

"Jadi pasti bintang dua yang terbaik, siapa orangnya saya juga belum tahu, Panglima saja belum tahu," paparnya.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati menilai, penunjukkan Letjen Gatot Nurmantyo sebagai KSAD merupakan keputusan yang tepat karena Gatot merupakan seorang Jenderal Angkatan Darat yang profesional dan cerdas.

"Salah satu pemikirannya adalah mengenai bagaimana kita mengantisipasi proxywar, ini sangat menarik," tuturnya.

Semoga ke depan Pak Gatot juga dapat meneruskan apa yang sudah diperjuangkan KSAD terdahulu Jenderal Budiman (akan penisun) dalam memajukan pembangunan SDM TNI AD melalui pendidikan dan pelatihan. KSAD juga harus membangun kesejateraan prajurit serta alutsista sehingga TNI AD mumpuni menjaga pertahanan teritorial NKRI, ujarnya.

Pangkostrad TNI Letjen Gatot Nurmantyo sebelumnya pernah menjabat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD sebelum akhirnya menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen M. Munir yang pindah menjadi Wakasad. Lulusan Akmil 1982 juga menjabat sebagai Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki).

(S037/M026)

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014