Riga (ANTARA News) - Bank sentral Latvia, Bank of Latvia, meminta warga untuk tidak menggunakan "bitcoin", karena pembelian dan pertukarannya membawa risiko.

Posisi yang sama juga diambil Komisi Keuangan dan Pasar Modal, demikian laporan LETA.

Deniss Filipovs, analis keuangan Bank of Latvia, seperti dikutip Xinhua menyatakan bahwa "bitcoin" itu tidak dikeluarkan oleh bank sentral sebagai alat tukar yang legal dengan sebuah jaminan nilai nominal mata uang.

"Bitcoin" tidak dipatok terhadap mata uang setiap negara, oleh karena itu membawa berbagai risiko, seperti kehilangan uang selama proses pertukaran; konsumen "bitcoin" tidak dilindungi oleh peraturan Uni Eropa; "bitcoin" yang dicuri tidak mungkin di ambil kembali.

"Bitcoin" dianggap "mata uang virtual", namun tidak berarti ia memiliki status hukum resmi. "Bitcoin" dapat digunakan sebagai produk atau sarana perdagangan jika pihak yang terlibat setuju.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014