Biak (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) di Kabupaten Biak Numfor, Papua, saat ini kehabisan stok darah golongan A dan B, sehingga berupaya memotivasi pendonor sukarela.

Sekretaris PMI Biak Numfor Ferry Moningka, di Biak, Kamis, mengatakan, dibutuhkan relawan yang bersedia donor darah, terutama darah A dan B.

Apalagi, menjelang Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah, yang biasanya butuh banyak persediaan darah.

"PMI setiap waktu menunggu pendonor sukarela untuk mendonorkan darahnya, apalagi kehabisan darah A dan B seperti ini," ujarnya.

Menurut Ferry, stok darah yang tersedia saat ini merupakan jenis O namun jumlahnya hanya 20-an kantong.

Diharapkan stok darah O yang ada masih dapat memenuhi kebutuhan warga hingga pascalebaran.

Mengenai harga penjualan satu kantong darah yang diberlakukan PMI, Ferry mengatakan, terhitung Januari 2014 ditetapkan menjadi Rp360 ribu/kantong.

"Ada kenaikan harga darah, karena berkaitan dengan biaya operasional, termasuk untuk pembelian kantong darah," ujarnya.

Sejauh ini, stok darah di PMI umumnya dihimpun dari kegiatan donor darah yang dilakukan berbagai organisasi kemasyarakatan, dan instansi baik pemerintah maupun swasta.
(M039)

Pewarta: Muhsidin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014