Pasar produk pertanian ini sangat penting, karena sebagaimana diketahui dari petani ke konsumen banyak mata rantai yang harus dilalui,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung meminta Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan bekerjasama untuk memperpendek mata rantai antara petani dan konsumen agar petani memperoleh untung lebih besar dan harga di konsumen tidak terlalu besar.

"Pasar produk pertanian ini sangat penting, karena sebagaimana diketahui dari petani ke konsumen banyak mata rantai yang harus dilalui. Mata rantai yang banyak ini membuat imbal hasil yang diperoleh petani kecil dan harga pada konsumen menjadi mahal," kata Chairul Tanjung di Jakarta, Kamis.

Chairul mengatakan, menurut pantauannya, harga dari petani dan harga yang sampai ke konsumen perbandingannya adalah satu banding empat, yakni Rp1 di petani dan Rp4 di konsumen. Perbedaan harga yang jauh tersebut karena melalui mata rantai atau pihak di luar petani dan pedagang yang panjang.

Untuk itu, Chairul melakukan simulasi pasar dengan perbandingan harga satu banding dua dengan mata rantai yang lebih pendek. Hasilnya petani berpeluang mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi dengan harga yang lebih murah untuk konsumen.

"Dengan begini, petani diuntungkan, konsumen diuntungkan. Inilah tujuan dari apa yang harus dilakukan di masa saat ini. Dan pada saat yang bersamaan Kementan melakukan pembinaan, penyediaan bibit yang baik dan mengisi pengetahuan para petani," ujar Chairul.

Dengan demikian, Chairul mendorong dan meminta kedua kementerian tersebut untuk bekerja sama untuk memotong mata rantai produk pertanian nasional yang masih panjang tersebut.

Chairul meminta secara khusus kepada Kementerian Pertanian untuk berpihak pada petani dalam rangka mendukung produksi pertanian segar, baik sayuran, buah-buahan dan produk peternakan.

"Saya minta keberpihakan Kementan kepada petani untuk menghasilkan produk pertanian segar. Karena permintaannya akan menjadi luar biasa banyak ke depan dan perlu dukungan dari pemerintah," kata Chairul. (S038/S023)

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014