mencakup sanksi terhadap berbagai entitas dari industri senjata Rusia, serta dari sektor keuangan dan energi.
Ottawa (ANTARA News) - Pemerintah Kanada, Kamis, mengungkapkan rincian sanksi terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH-17, dengan menargetkan sektor keuangan, persenjataan, dan energi negara Rusia

"Sanksi yang kami umumkan hari ini mencakup sanksi terhadap berbagai entitas dari industri senjata Rusia, serta dari sektor keuangan dan energi," kata Perdana Menteri Stephen Harper dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip dari AFP.

"Tujuan tegas kami adalah untuk lebih meningkatkan tekanan ekonomi dan politik pada rezim Putin," katanya.

Daftar ini mencakup 10 perusahaan Rusia, termasuk Gazprombank, Kalashnikov Concern, dan Vnesheconombank.

Kelompok separatis bersenjata Ukraina --Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk-- serta para pemimpin mereka juga menjadi sasaran oleh sanksi terbaru itu.

"Kelompok-kelompok ini, dengan dukungan langsung dari Rusia, telah terlibat dalam tindakan mengerikan melawan angkatan bersenjata Ukraina, pemantau internasional yang dikerahkan ke daerah itu, dan penduduk sipil," kata Harper.

Pesawat Malaysia Airlines diledakkan di udara pada Kamis lalu dengan apa yang diyakini sebagai rudal permukaan-ke-udara. Aksi itu menewaskan 298 penumpang dan awak pesawat itu dan secara dramatis meningkatkan ketegangan di kawasan konflik berdarah Ukraina yang telah berlangsung tiga bulan lamanya.

Kiev telah menyalahkan kelompok separatis, merujuk pada foto-foto sistem rudal anti-pesawat yang dipindahkan dari wilayah yang dikuasai pemberontak ke Rusia kurang dari 12 jam setelah kecelakaan itu, dan intervensi telepon antara komandan kelompok separatis dan seorang perwira intelijen Rusia.

Pada hari Senin, Harper meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menarik pasukannya dari perbatasan dengan Ukraina, menghentikan aliran senjata dan militan ke negara itu, mendesak pemberontak separatis untuk meletakkan senjata mereka dan memungkinkan akses tak terbatas bagi peneliti ke lokasi kecelakaan.

Dia mengatakan "tindakan keterlaluan dan kriminal menembak jatuh sebuah pesawat sipil ... adalah produk langsung dari agresi militer dan pendudukan ilegal Rusia pada Ukraina."

(G003/H-RN)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014