Kupang (ANTARA News) - Arus mudik orang dan kendaraan yang melintas di pintu utama perbatasan negara RI-Timor Leste di Mota Ain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, meningkat tajam hingga jelang Idul Fitri 1435 Hijiriah ini.

"Hingga Sabut (26/7) hari ini, jumlah pemudik sudah mencapain sekitar seribu lebih orang yang melintas melalui pintu batas ini," kata Kepala Pos Imigrasi Pos Lintas Batas Mota Ain, Adam, yang dihubungi dari kupang Sabtu.

Dia mengaku, peningkatan arus masuk orang dan kendaraan dari Timor Leste ke Atambua, sudah berlangsungs sejak Senin (21/7) lalu. Rata-rata pemudik beragama Islam, yang hendak melakukan pulang kampung untuk merayakan hari raya kemenangan di Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman masing-masing.

"Banyak yang kembali ke pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Tetapi ada juga yang kembali ke NTT saja," katanya.

Selain itu, dari data yang dilaporkan sebagai pelaporan dokumen imigrasi, ada juga pemudik yang beragama lain, yang mengambil kesempatan libur panjang untuk pulang berlibur bersama keluarga di kampung halaman masing-masing.

"Jadi tidak semuanya warga Indonesia beragama Muslim, tetapi ada juga agama lainnya yang mengisi waktu liburannya," kata Adam.

Selain arus masuk ke Indonesia, lanjut Adam, jumlah pemudik yang masuk ke Timor Leste melalui pintu utama Mota Ain di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur itu, juga ada. "Ada juga yang masuk ke Timor Leste melalui Pos Mota Ain. Mungkin hendak berlibur di negara yang bekas provinsi ke-27 RI itu," katanya.

Sejauh ini proses pelintasan warga yang mudik tidak ada kendala dan semuanya sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Rata-rata perhari warga yang melintas kurang lebih mencapai dua ratusan orang. "Kita tetap waspadai semua dokumen kependudukan dan yang dimiliki warga pelintas. Sampai saat ini seluruh dokumen warga yang mudik lengkap," katanya.

Dia mengaku, dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini arus mudik jelang lebaran di pintu perbatasan Mota Ainn sedikit melonjak. "Intinya kita kerja sesuai dengan prosedur yang ada. Tidak saja di arus mudik ini, tapi juga nanti saat arus baliknya," katanya.

Komandan Satuan Tugas Perbatasan RI-TImor Leste, Batalyon Infantri 742/Satya Wira Yudha (SWY), Letkol Infantri Fransiskus Ari Susetio, terpisah mengaku, kondisi keamanan di perbatasan jelang Idul Fitri 1435 Hijriah, masih terkendali aman.

Pelaksanaan tugas pengamanan di perbatasan terus dilakukan sesuai standar operasional yang berlaku, selain tetap mewaspadai sejumlah kemungkinan hal yang terjadi saat arus masuk dan keluar barang dan orang melalui pintu batas negara itu. "Personel kita tetap diingatkan untuk waspada setiap pelintas yang lewat di hari jelang Lebaran tahun ini," katanya.(*)

Pewarta: Yohanes Adrianus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014